Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Australia Latah Keluarkan Travel Warning

7 Januari 2015   13:42 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:38 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14205875071046109253

[caption id="attachment_389023" align="aligncenter" width="300" caption="situs megalhitikum Gunung Padang, Salah Satu Tujuan Wisata Indonesia"][/caption]

Baru-baru ini Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengeluarkan peringatan kepada warganya agar tidak bepergian ke Indonesia Peringatan ini menyusul peringatan AS yang telah lebih dahulu mengeluarkan pernyataan tersebut. Alasan kedua negara ini sangat klasik, yaitu adanya kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan WNA di Indonesia.  Negeri Kangguru mengaku menerima informasi bahwa terooris mungkin merencanakan serangan ke Indonesia.

Apakah Australia hanya latah mengikuti AS? atau mungkin Australia memang mendapat bisikan dan desakan dari AS sebagai sekutu,  untuk mengeluarkan pernyataan tersebut?  Yang jelas, peringatan ini dikuatirkan akan memberi dampak negatif bagi industri pariwisata di Indonesia.  Apalagi negeri kita ini memang sedang berusaha menggalakkan pariwisata untuk pemasukan dari sektor non migas.

Kapolri Sutarman memang telah membantah pernyataan tersebut. Kapolri mengatakan bahwa Indonesia aman, tidak ada indikasi jaringan teroris tersembunyi. Ia menegaskan, Indonesia tidak lengah dalam mengantisipasi  adanya aksi terorisme  karena simpul teroris yang dikendalikan Mujahidin Indonesia Timur dibawa Santoso ke Poso, Sulawesi Tengah.

Peringatan AS agar mewaspadai teror di Surabaya terkait tempat-tempat yang mempunyai koneksi dengan AS seperti hotel, Bank dsb sampai sekarang tidak terbukti. Kita tidak perlu meremehkan kekuatan dan kemampuanTNI-Polri dalam menjaga NKRI. Mereka lebih tahu apa yang terjadi di Indonesia. Intelejen dalam negeri pasti akan mengendus terlebih dahulu setiap kegiatan yang berbau terorisme.

Tidak mempan

Sebetulnya peringatan Menlu Julie Bishop tidak akan diindahkan oleh warganya sendiri. Sebagaimana diketahui, jumlah wisatawan dan ekspatriat Australia yang datang ke Indonesia selalu tinggi. Mereka yang sudah biasa 'mondar-mandir' ke Indonesia akan memberitahukan teman-temannya bahwa Indonesia aman untuk dikunjungi. Begitu pula dengan banyaknya orang Indonesia yang tinggal di Australia, pasti menjadi referensi bagi warga Australia yang akan ke Indonesia.

Tragedi bom Bali  seharusnya tidak dijadikan sebagai momok untuk menakut-nakuti para wisatawan. Secara umum Indonesia relatuf jauh lebih aman daripada Thailand dan negara-negara lain yang sering terjadi konflik dalam negeri. Bahkan Turki yang sering diancam oleh bom saja masih menerima kunjungan wisatawan dari seluruh dunia.  Tidak ada yang perlu ditakuti dari Indonesia.

Peringatan AS dan Australia bisa dikatakan terlalu berlebihan. Kita tak tahu apakah ada maksud tersembunyi di balik peringatan tersebut. Sebagai negara adidaya, As tak mungkin phobia terhadap masalah teroris di negara seperti Indonesia. Fakta yang ada, ekonomi AS sedang merosot drastis. Sedangkan Indonesia sedang berusaha meningkatkan perekonomiannya di bawah kepemimpinan Jokowi. Selain itu, pariwisata Indonesia semakin dikenal dunia, sejak promosi pulau Komodo, hingga Raja Ampat sebagai surga tersembunyi di Indonesia.

Tangkal Isu Negatif

Walau begitu, kita perlu menangkal setiap isu negatif yang merugikan pariwisata Indonesia. Terutama untuk negara-negara lain yang belum mengenal Indonesia dengan baik. Bagaimana pun AS adalah negara adidaya yang memiliki pengaruh kuat di dunia. Segala kebijakan dari negeri Paman Sam itu selalu diperhatikan oleh negara-negara lain. Pernyataan Kapolri Sutarman belumlah cukup untuk meredakan kekuatiran mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun