Demi apa coba meluncur ke JI-EXPO di Kemayoran? Ini gegara melihat iklan pameran Railway Tech Indonesia di media sosial. Pameran tersebut bekerjasama dengan MASKA (Masyarakat Perkeretaapian Indonesia).Â
Memang sebenarnya pameran ini merupakan gabungan dari berbagai teknologi tentang transportasi, selain perkeretaapian ada juga perkapalan dan berbagai perangkat penunjang. Saya tertarik dan langsung mendaftar di website yang disediakan.Â
Pameran berlangsung selama tiga hari saja, dari  tanggal 29 Juli hingga 31 Juli 2025. Saya datang di hari pertama, Selasa 29 Juli. Dari Depok naik commuter line turun stasiun Sawah Besar, lalu naik ojol ke pintu utama JI-Expo Kemayoran. Stasiun ini yang paling dekat dan lebih praktis daripada ganti kereta dan turun di stasiun Rajawali.Â
Beberapa hall terisi dengan pameran teknologi lainnya. Namun untuk Railway Tech Indonesia bertempat di Hall D2. Setelah  patung Presiden Sukarno, kita belok kanan menuju hall D. Jangan berhenti sebelum ketemu hall D2.Â
Kita harus antre dulu di konter untuk registrasi ulang. Setelah menunjukkan barcode yang dikirimkan melalui email, kita akan mendapatkan ID card yang dikalungkan. Ini juga berisi barcode yang di-scan di pintu masuk hall D2.Â
Stand CRRC  (China Railway  Rolling Stock Corporation)
Begitu masuk melalui pintu D2, tampak stand CRRC yang menyolok. Posisinya memang sangat strategis, seperti menghadang pengunjung ketika baru masuk. Didominasi dengan warna biru, stand ini menggambarkan teknologi canggih yang dimiliki CRRC untuk memproduksi kereta.Â
CRRC Qingdao Sifang.Co.Ltd adalah produsen sarana perkeretaapian  yang berkantor pusat di Qingdao, Shandong, Tiongkok. Perusahaan ini didirikan tahun 1900 pada masa pendudukan Jerman . Qingdao Sifang adalah salah satu  produsen sarana perkeretaapian tertua di  Tiongkok.Â
Saya suka melihat beberapa miniatur kereta yang ada di stand CRRC ini. Ada Whoosh yang telah kita nikmati penggunaannya jika ke Bandung. Selain itu ada miniatur lokomotif, kereta barang, dan miniatur kereta cepat terbaru berwarna biru. Jelas, kereta tersebut belum ada di Indonesia.Â