Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Apakah Akan Terjadi Perang antara Cina dan Taiwan?

7 Oktober 2021   17:54 Diperbarui: 7 Oktober 2021   18:09 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat tempur Cina (dok.cnn.indonesia)

Show forces pesawat-pesawat tempur Cina di wilayah udara Taiwan sudah beberapa kali terjadi. Terakhir, sebanyak 77 pesawat tempur Cina melintas di atas Taiwan. Apakah akan terjadi perang antara Cina dan Taiwan?

Cina seakan-akan menunjukkan super power-nya ke negara kecil yang dianggap sebagai bagian dari negara adidaya tersebut. Taiwan tidak pernah diakui kedaulatannya, sebaliknya selalu diajak untuk mewujudkan Cina bersatu.

Mungkin satu hal yang agak mustahil karena Cina dan Taiwan tidak seiring sejalan. Pada masa kekaisaran Cina, Taiwan masih menyatu, tetapi ketika kemudian dikuasai komunis, Taiwan memisahkan diri. 

Konflik antara Cina dan Taiwan berlangsung sejak perang saudara yang pecah pada tahun 1927 hingga 1949. Partai Kuomintang yang beraliran nasionalis kalah dalam perang saudara, lalu mendirikan negara Taiwan di pulau Formosa.

Taiwan tidak gentar dengan unjuk kekuatan Cina karena yakin bahwa negara itu akan mendapatkan dukungan musuh bebuyutan Cina, yaitu Amerika Serikat. Sebab Taiwan dan Amerika Serikat memiliki perjanjian dengan Pakta Pertahanan 1954. 

Bagaimana kemungkinan perang itu  Cina dengan Taiwan? Tampaknya pertunjukan kekuatan tempur Cina hanya gertak sambal agar Taiwan tunduk pada keinginan negara tirai bambu itu.

Mengapa demikian? Pertama, ada hal yang lebih penting untuk diurusi ketimbang menyerbu negara kecil yang berada tak jauh dari wilayahnya. Misalnya penanganan Covid 19, yang sampai sekarang belum tuntas. Virus Corona masih mengancam semua orang tanpa kecuali.

Kedua, perekonomian Cina belum stabil sepenuhnya akibat pandemi Covid 19. Walaupun Cina lebih cepat pulih dari keterpurukan, bukan berarti perekonomiannya langsung menjadi kuat. 

Pada saat ini Cina justru membutuhkan kerjasama bilateral dengan beberapa negara. Karena itulah Cina begitu cepat menangkap peluang untuk membangun Afghanistan dengan pemerintah Taliban.

Ketiga, jika memaksa menyatukan Taiwan dalam waktu dekat, tidak akan menguntungkan Cina. Perekonomian Taiwan justru akan menjadi beban pemerintah Cina. Di 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun