Israel memang tidak pernah menghormati datangnya bulan suci bagi umat Islam. Negara zionis itu justru menyerang pemukiman penduduk di jalur Gaza.
Dalam serangan itu, empat warga Palestina, termasuk seorang bayi dan ibunya yang sedang hamil, telah tewas ketika dibombardir pasukan Israel melalui udara. Â Demikian keterangan dari kementerian kesehatan Palestina.
Israel melanjutkan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil tak berdosa di jalur yang diblokade. Seba Abu Arar, 14 bulan, meninggal segera hari Sabtu dan ibunya yang hamil terluka parah Sedangkan Anak lain terluka parah.
Menurut rilis dari kementerian kesehatan, seorang wanita hamil bernama Falastin Abu Arar (37), meninggal karena luka yang dideritanya dalam serangan udara Israel di sebuah pos militer dekat rumahnya.
Tiga lagi warga Palestina juga terluka dalam serangan udara itu. Serangan udara itu terjadi di Kota Gaza timur, yang menjadi tempat tinggal warga Palestina, ketika Israel melanjutkan ofensif udara di jalur blokade.
Ketika ketegangan meningkat di wilayah itu, tentara Israel juga mengumumkan bahwa artileri menembakkan dua sasaran di Jalur Gaza utara. Selain itu beberapa posisi Brigade Ezzedine al-Qassam ( sayap bersenjata gerakan Hamas) yang menjalankan Jalur Gaza - menjadi sasaran tank-tank Israel.
Pemerintah Israel juga menutup penyeberangan komersial Kerem Shalom dan Beit Hanoun (Erez). Larangan menyeberang dengan Jalur Gaza atas eskalasi saat ini, media Israel melaporkan.
Larangan Israel juga diberlakukan pada nelayan Palestina yang berangkat dari pantai Gaza. Mereka tidak boleh melaut sampai pemberitahuan lebih lanjut. Nizar Ayyash, kepala serikat nelayan Gaza, mengatakan hal itu kepada Anadolu Agency.
Tentara Israel juga mengumumkan sebelumnya bahwa mereka telah menutup beberapa jalan pada hari Sabtu di sekitar Jalur Gaza dan dekat pagar perbatasan antara Gaza dan Israel. Daerah tertutup termasuk pantai Zikim dekat perbatasan utara jalur itu.
Semua tindakan Israel membuat penduduk Palestina semakin kesulitan. Karena itu Kementerian luar negeri Turki mendesak dan meminta masyarakat internasional untuk bertindak atas perlakuan tidak proporsional dan semena mena oleh Israel keada warga Palestina di Gaza.