Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Kebijakan Indonesia untuk Menolong Palestina

25 Mei 2018   05:57 Diperbarui: 25 Mei 2018   07:31 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: AFP/Abbas Momani

Kepedulian Indonesia terhadap bangsa dan negara Palestina sangat tinggi.  Hal ini tak terlepas dari fakta sejarah.  Palestina adalah salah satu negara yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.  

Selain itu,  membela Palestina adalah bagian dari  pengejawantahan dari Pembukaan UUD  1945. Presiden pertama RI, Soekarno, telah berulang kali menegaskan pentingnya mendukung Palestina.  

Meski berganti pemerintahan,  kebijakan Indonesia terhadap Palestina tetap sama. Indonesia terus berupaya membantu Palestina dengan berbagai cara. Setidaknya Indonesia ingin meringankan beban penderitaan rakyat Palestina karena penjajahan Israel. 

Dalam bidang politik, Indonesia mendorong PBB dan lembaga internasional lainnya untuk menolong Palestina. Sedangkan di bidang ekonomi, Indonesia memperhatikan kebutuhan rakyat Palestina. 

Sebagaimana kebijakan ekonomi terbaru yang dikeluarkan Indonesia. Dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun,  tercapai beberapa kesepakatan untuk membantu Palestina. 

Pertama, Indonesia membuka pintu selebar lebarnya untuk ekspor barang barang Palestina ke Indonesia. Produk apapun yang merupakan komoditas bangsa Palestina akan diterima tanpa syarat. Bahkan dibebaskan dari pajak /cukai. 

Hal ini sangat penting agar Palestina bisa bernafas, memperoleh pendapatan dari produk produk yang dipasarkan di Indonesia. Palestina tidak terbebani oleh pajak dan birokrasi yang menyulitkan. 

Kedua, sebaliknya Indonesia juga siap mengirimkan barang barang yang dibutuhkan oleh bangsa Palestina dengan harga jual yang rendah.  Daya beli rakyat Palestina yang rendah membuat mereka dalam kesulitan. Sedangkan barang barang Indonesia bisa didapatkan dengan harga terjangkau. 

Dengan demikian, Palestina tidak perlu mengimpor barang barang dari negara lain.  Kecuali terhadap barang tertentu yang memang tidak diproduksi Indonesia.  Namun ada negara negara muslim lainnya yang bisa membantu memenuhi kebutuhan tersebut. 

Ketiga, Indonesia juga bersikap tegas terhadap Israel. Meski sejak dahulu tidak ada Kedutaan Israel di Indonesia, juga tidak pernah mengimpor barang barang dari  Israel. 

Di samping itu Indonesia telah mengeluarkan larangan masuk ke Indonesia untuk warga negara Israel. Indonesia mencekal orang orang Israel dengan membatalkan visa mereka sehingga tidak bisa ke Indonesia. Hal ini sebagai tanda protes Indonesia atas kekejaman Israel yang membunuh 62 orang Palestina di Gaza. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun