Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Arab Saudi Mengukuhkan Diri sebagai Boneka Amerika Serikat

23 Maret 2018   11:21 Diperbarui: 23 Maret 2018   11:57 2871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohammed bin Salman berpose dengan Donald Trump dua hari yg lalu (dok.middleeast.com)

Kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman selama beberapa hari di Amerika Serikat, telah memperlihatkan kepada dunia bahwa kerajaan itu tunduk pada segala perintah Paman Sam. Dengan kata lain, Arab Saudi telah mengukuhkan diri sebagai boneka Amerika Serikat, yang sepenuhnya dikendalikan negara adidaya tersebut.

Begitulah yang tersirat dari ucapan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di depan publik ketika ia berpose bersama Mohammed bin Salman,"Hubungan Arab Saudi dan Amerika Serikat  adalah paling kuat saat ini,"

Bahkan Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan bahwa Arab Saudi adalah sekutu tertua Amerika Serikat. Mereka telah lama menjalin hubungan bilateral.  Tidak heran jika selama ini Arab Saudi tidak berusaha menolong Palestina dan negara muslim yang tertindas selama Amerika Serikat memiliki kepentingan di dalamnya.

Putra Mahkota dan Presiden Amerika Serikat membicarakan masalah Timur Tengah. Mereka mengadakan kesepakatan-kesepakatan mengenai berbagai kebijakan yang akan diterapkan Amerika Serikat terhadap Timur Tengah. Pangeran Mohammed bin Salman mendukung semua keputusan Amerika Serikat.

Mengapa sekarang Arab Saudi blak-blakan tentang hubungannya dengan Amerika Serikat? Ada beberapa sebab:

1. Perekonomian Arab Saudi yang terus menurun, membutuhkan bantuan dana dari Amerika Serikat dan sekutunya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Inggris dan Perancis dan beberapa negara Eropa Barat akan menanam investasi di Arab Saudi. Mega proyek yang dijalankan Mohammed bin Salman tidak akan terwujud tanpa aliran dana dari mereka.

2. Rusia semakin menguat dengan kemenangan Putin. Bagi Arab Saudi, yang selama ini mengandalkan keamanannya dengan persenjataan Amerika Serikat, tidak ada yang lebih baik daripada minta perlindungan induk semangnya agar bisa mengkonter pengaruh Rusia.

3. Arab Saudi membutuhkan dukungan Amerika Serikat untuk melindungi diri dari Iran yang ditakuti dengan pengembangan program nuklirnya.

Namun sebenarnya, dari hubungan antara Amerika Serikat dan Arab Saudi, Amerika Serikat dan sekutunya yang menangguk keuntungan besar. Sedangkan Arab Saudi hanya akan terus menanggung hutang kepada negara adidaya tersebut.

Beberapa keuntungan Amerika Serikat antara lain:

Pertama adalah perdagangan senjata ke Arab Saudi yang mencapai 200 Milyar dolar AS. Perdagangan ini telah disetujui kerajaan pada waktu kunjungan Trump ke Arab Saudi tahun lalu. Amerika Serikat selalu menekankan pentingnya menjaga wilayah Arab Saudi dengan senjata mutakhir buatan negara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun