Mohon tunggu...
Emma NurAriani
Emma NurAriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswi

Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inilah Cara Penilaian Pada Video Pendek "Teknologi"

21 Februari 2019   11:58 Diperbarui: 25 Februari 2019   18:03 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa scene di salam video tersebut. diakses dari https://youtu.be/Yw569Cx-d_U

Video pendek " Juara Satu Iklan Layanan Masyarakat "Teknologi" "

Video merupakan sebuah gambar yang bergerak, dimana dalam video terdapat adanya audio, gambar dan percakapan atau teks. Namun dalam pembuatan video sendiri harus dibuat dengan sedemikian rupa maksudnya harus memperhatikan hal-hal yang detail tidak hanya asal ambil gambar atau ambil video tetapi harus dipirkan alur video tersebut agar sejalan. Kali ini akan menganalisis mengenai video tentang IPTEK.

Video ini menjelaskan tentang sesorang yang sudah bergantung dengan teknologi dimana orang tak lepas dengan smartphone, sehingga lupa akan keadaan di sekitar, dimana tak mengenal waktu hingga teman pun menjauh dan kuliah terbelengkai. 

Bahkan orangtua yang khawatir akan keadaanya kini malah di abaikan. Disini ada penyampaian pesan bahwa jangan terlalu bergantung menggunakan smartphone tak hanya berdampak positif namun juga berdampak negative.

scene terakhir di video. akibat terlalu sering menggunakan smartphone tak mengenal tempt dan waktu.
scene terakhir di video. akibat terlalu sering menggunakan smartphone tak mengenal tempt dan waktu.
Video dapat dikatakan bagus atau jelek tergantung perspektif orang dalam melihat bahkan menilai video tersebut. Disini ada beberapa kategori dalam penilaian video diantaranya adalah :

1.Kebutuhan ide atau ide video, dalam hal ini seseorang yang akan membuat video tentunya sudah memikirkan topik atau tema yang akan di buat pada video tersebut. Dimana ketika sudah memiliki ide maka hal ini akan memudahkan sesorang dalam membuat alur cerita. 

Pada video yang ada diatas, mereka sudah memikirkan konten bahkan ide sehingga alur cerita nyambung hingga memudahkan penonton saat melihat tayangan video tersebut. Dan tak lupa membuat video harus bisa menyampaikan pesan.

2.Akting, merupakan seni peran dimana peran yang sudah tergambarkan pada skenario atau teks. Namun dalam permainan akting maka peran yang ada di skenario harus di hidupkan di dalam video tersebut. Dalam video tersebut ada beberapa aspek penilaian pada video tersebut diantaranya : 

 a.Mimik, dimana dalam video tersebut pemeran sudah memperlihatkan atau berakting sesuai dengan skenario atau sudah sesuai sehingga disini adanya penyampaian emosi dan melakukan penghayatan sehingga penonton menjadi terbawa suasana akan peran tersebut ketika melihat mimik tokoh.

Penghayatan peran scene dalam video.
Penghayatan peran scene dalam video.
b.Karakter, dalam video ini tokoh sudah memerankan karakter dengan tepat, dimana terlihat bahwa seoarang anak laki-laki yang selalu bermain Hp entah untuk chat, ngegame dan sebagainya. Dimana karakter tokoh tersebut yaitu tidak pernah lepas dari smartphone.

selalu memegang hp dimanapun berada.
selalu memegang hp dimanapun berada.
c.Vokal, pada video tersebut sang tokoh dapat mengatur intonasi dengan baik. Adanya tinggi rendah vokal sehingga adanya penghayatan atau penyampaian emosi secara oral.

3.Kameramen, dimana hal ini adanya teknik dalam pengambilan video dengan angle yang tepat. Pada video tesebut sudah menggambil gambar per adegan sehingga penonton tidak bosan melihat satu adegan dengan angle yang sama. Kemudian dalam video tersebut memperlihatkan gambar dengan detail sehingga penonton menjadi lebih fokus pada gamabr tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun