Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Diary

November 11, Awal

14 November 2022   08:29 Diperbarui: 14 November 2022   08:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hai diary, 

Begitu absurd, tak mengerti apa yang terjadi. kehendakNya sudah terlihat nyata. Berjalan sendiri, diantara dinding-dinding tinggi ditemani kesunyian.

Berdamai dengan hari-hari yang masih belum dapat dipahami. Sedikit sinar mulai menyapa, tidak jahat namun belum bersahabat.

Memaafkan diri berharap dengan yang ada dihadapan. Gesekan pucuk Pinus lantunkan doa pada sang maha kuasa.

Semoga jangan ada lagi kerikil dan duri yang menyakiti. Biarkan bunga bertemu mentari, biarkan bulan mencari malam. Kunang-kunang menari bahagia diantara dedaunan.

Nyiur melambai memanggil pulang sang kelana lautan. Jejak langkah masih tersisa, bertemu bahagia. 

Kuntum bunga memancarkan aroma harum masih dibulan November dengan matahari yang sama, mengucap syukur atas segalanya.

November 11, Awal 

________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun