Gagal SNMPTN Bukan Akhir Segalanya

Beberapa hari lalu pengumuman SNMPTN (Seleksi NAsional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), pasti banyak yang bahagia karena lulus apalagi kalau lulus di Jurusan dan kampus favorit. 

Tapi bagaimana dengan mereka yang gagal SNMPTN dan dari keluarga menengah bawah yang sebelum ujian dapat ultimatum dari orangtua "kalau tidak lulus di kampus negeri tidak kuliah" seperti saya beberapa tahun silam. Saya gagal di SNMPTN, seleksi ekstensi kampus, D3, dan seleksi Politeknik Negeri yang mana dulu ujian nya beda beda dan saya ikuti semuanya.

Jujur begitu gagal saya stress seperti tidak punya masa depan, karena orang tua saya masih trauma menguliahkan anaknyadi swasta mengingat abang saya di DO (Drop Out) dari kampus swasta yang cukup mahal pada masanya, dan saya masih punya 2 adik di SMA dan SMP. 

Saya juga takut menikah muda karena dikampung saya banyak yang begitu tamat SMA ya menikah dan saya belum ingin menikah pada waktu itu. Life must go on, satu tahun hidup tanpa arah walau tetap ikut kuliah Diploma 1 di Politeknik Negeri (harus Negeri), setahun sepertinya cuma makan, tidur dan ngampus IPK aja cuma 2,9.

Tiga bulan sebelum SNMPTN tahun berikutnya saya mulai bangkit, belajar dari buku kumpulan soal. Setiap hari bahas soal dan jawab minimal 20 pertanyaan dan membaca penjelasan yang ada, tidak ikut bimbingan belajar lagi seperti tahun sebelumnya. Dan akhirnya bisa diterima di kampus Negeri, dengan uang kuliah yang jauh lebih murah dari swasta.

Mungkin hari ini masa depanmu terlihat gelap karena kegagalan SNMPTN, gagal diterima kerja, gagal usaha, dan sedih menerima kenyataan yang ada, bahkan kehilangan arah tapi kamu harus tetap hidup siapa tau hari esok akan ada titik terang untuk masa depan, senyuman bahagia atau kesuksesan yang didambakan. Gagal hari ini bukan berarti gagal selamanya jika kamu terus mencoba. Tetap semangat dan terus mencoba.