Kesulitan belajar pada siswa sekolah dasar merupakan permasalahan yang sering ditemui dalam dunia pendidikan. Di usia sekarang, anak-anak sedang berada pada tahap perkembangan kognitif, emosional, dan sosial yang sangat dinamis. Namun, tidak semua siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan kecepatan dan cara yang sama.
Mungkin ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, baik dalam membaca, menulis, berhitung, maupun menyerap informasi yang disampaikan oleh guru. Kesulitan belajar bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor internal seperti  gangguan konsentrasi, perbedaan gaya belajar, hambatan perkembangan, kurang percaya diri dalam mengerjakan tugas, metode yang diajarkan monoton. Kondisi seperti ini perlu ditangani dengan pendekatan.Â
Peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting. Perannya bukan hanya tempat curhat, tetapi juga membantu memulihkan kepercayaan diri mereka, memberi dukungan emosional, membangun motivasi internal, dan memberikan konseling individual atau kelompok. Melalui pendampingan ini, guru BK membantu siswa mengenali dirinya, mengembangkan strategi belajar yang sesuai, dan mengatasi hambatan psikologis yang mungkin muncul. Selain itu, guru BK juga bisa berkomunikasi dengan guru kelas dan orang tua agar penanganan siswa berjalan secara terpadu.
Namun, tidak semua sekolah dasar mempunyai guru BK karena keterbatasan tenaga atau kebijakan. Dalam kondisi tersebut, guru kelas menjadi pihak yang sangat berperan. Guru perlu mempuyai kepekaan terhadap tanda-tanda siswa yang mengalami kesulitan belajar, seperti murid yang sering tertinggal dalam tugas, tidak percaya diri saat menjawab pertanyaan, atau mudah merasa frustrasi saat belajar. Guru bisa mulai dengan memberikan pendekatan pembelajaran yang lebih individual, menggunakan media yang bervariasi, dan menciptakan suasana kelas yang mendukung bagi semua siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI