Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kena PHP

22 Februari 2018   16:29 Diperbarui: 22 Februari 2018   16:47 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : istock, diedit dengan Canva

( Seri 2 )

Sejak tahu, Ary sudah punya pacar, aku malas sekali main ke rumah Desi.  Aku,  walaupun dari luar tampak selalu ceria mudah tertawa , tapi sebetulnya aku mudah sekali sedih.

"Andini, nanti ke rumahku ya, kamu sudah lama tidak main ke rumahku, jambu biji di samping rumahku buahnya mulai banyak lho, mangga yang di depan rumah juga sudah berbuah." Bujuk Desi siang itu.

Tapi kepalaku menggeleng keras dan berkata tegas: " Enggak."

"Kamu kenapa sih Din? Akhir-akhir ini aneh banget?" Desi bertanya penasaran

"Nggak apa-apa." Kataku  pendek.

"Dini." Tiba-tiba ada yang memanggilku di pintu kelas.

Wati.

"Ya Wat?" Tanyaku

"Kamu bawa alat lukis nggak?" Tanya Wati setelah dia dekat dengan aku.

Wati adalah temanku lain kelas. Wati juga temaku waktu SMP, jadi Desi tidak terlalu mengenal Wati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun