Mohon tunggu...
Mahendra
Mahendra Mohon Tunggu... Administrasi - Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Sejarah mengadili hukum dan ekonomi, sebab sejarah adalah takdir, di satu sisi. *blog: https://mahendros.wordpress.com/ *Twitter: @mahenunja *FB: Mahendra Ibn Muhammad Adam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesan Lukman

7 Juni 2015   02:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

[caption id="" align="aligncenter" width="414" caption="message (ilustrasi:thinkstockphotos.com)"][/caption]

Juma’t yang lalu, seorang ustadz berkhutbah tanpa teks. Di antara pesannya sebagai berikut.

1. Rasulullah mengatakan sebagian umatku menjadikan al-Qur’an sebagai bahan olok-olokan.

2. Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjadikan Al-Qur’an sebagai ringtone adalah bentuk dari meremehkan Al-Qur’an.

3. Bacalah Qur’an, hayatilah dan laksanakanlah pesan-pesannya.

4. Maka bukanlah orang tua yang memberitauladan jika hanya menyuruh anaknya mengaji tapi ia sibuk dengan aktivitas yang jauh dari Al-Qur’an. Termasuk tidak membacanya, tidak menghayatinya dan tidak melaksanakan pesan-pesannya.

5. Bukan mendalami pesan-pesan musik yang mengarah kepada zina. Sebab musik menurut sejumlah ulama adalah candu bagi para pezina. Sedangkan Al-Qur’an adalah penyembuh dan penyejuk hati. Misal pesan Lukman dalam al-Qur’an.

6. Banyak ulama sepakat bahwa Lukman yang namanya diabadikan dalam Qur’an bukanlah seorang nabi tapi seorang yang memiliki hikmah.

7. Pertama,pesannya, jauhi syirik!

8. Kedua, taatilah kedua orang tua, terutama ibu!

9. Ketiga, dirikanlah sholat! Bahwa sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

10.Keempat janganlah engkau berjalan di muka bumi ini dengan memalingkan wajahmu dari manusia. Janganlah angkuh!

Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barangsiapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungghnya Allah Mahakaya, MahaTerpuji. (QS.Luqman:12)

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah dengkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS.Luqman:13)

Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam usia dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu. (QS.Luqman:14)

Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutlah ajlan orang yang kebali kepada-Ku. Kemudian hanya kepada-Ku tempat kembalimu, maka aka Aku beri tahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (QS.Luqman:15)

(Lukman berkata), “Wahai anakku! Sunggh, jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan mmemberinya (balasan). Sesungguhnya Allah Mahaluas, Mahateliti. (QS.Luqman:16)

Wahai anakku! Laksanakanlah sholat dan suruhlah (manusia) berbuat yang ma’ruf dan segahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu termasuk perkara yang penting. (QS.Luqman:17)

Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sunggh Allah, tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. (QS.Luqman:18)

Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungghnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai. (QS.Luqman:19)

@ Masjid Baitussalam, Bangko, Khutbah Jum’at—22mei2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun