Dunia maya adalah dunia yang tak mengenal batas, dunia yang bisa menjebak seseorang menjadi tak sadar. Mungkin ini adalah salah satu akibat dari kemajuan zaman yang semakin tak bisa dihindari.
Salah satu yang bisa kita nikmati dalam dunia online adalah situs jejaring sosial, yaitu tempat berkumpul dan berinteraksinya antara satu individu dengan individu yang lain dalam sebuah komunitas. Komunitas itu memberikan banyak tawaran pada anggotanya untuk menjalin berbagai hubungan.
Semakin banyak situs jejaring sosial yang yang ada di dunia maya, semua menawarkan sesuatu yang menarik. Mungkin ada kesamaan tapi juga ada perbedaan antara situs jejaring sosial yang satu denagn yang lain, misalnya Instagram dengan Twitter, atau Facebook dengan Friendster.
Namun dibalik semua itu, situs jejaring sosial dapat dianggap seperti pedang “bermata dua”. Ini disebabkan pengaruh negatif yang muncul akibat pemakaian situs jejaring sosial yang digunakan secara berlebihan.
Seperti yang dikatakan oleh peneliti dari Inggris yang bernama Catriona Marrison “apakah internet menjadi pelarian bagi orang yang mengalami depresi, atau justru sebaliknya internet menyebabkan orang depresi?” Dalam hal ini Marrison mengungkapkan internet media sosial yang dapat mempengaruhi pada kehidupan sosial di dunia nyata.
Dan dengan makin pesatnya perkembangan teknologi informasi, mungkinkah teknologi media sosial menjadi alternatif remaja terutama para siswa dan siswi Sekolah Menengah untuk belajar di kelas?
Para remaja sudah sangat akrab dengan teknologi, dan mereka rata-rata menikmati teknologi. Bergaul dengan remaja ini dengan memanfaatkan teknologi akan membuat cara belajar dan pemanfaatan media sosial yang lebih bergairah untuk para pelajar remaja, sehingga remaja sekarang dapat terus belajar dan belajar.
Baik guru maupun orang tua harus berkordinasi untuk saling berbagi informasi atas kamajuan pendidikan dan perilaku remaja tersebut.
Penggunaan teknologi media sosial yang tepat justru akan semakin memperkuat pemahaman dan perilaku sosial para remaja atas pelajaran yang diajarkan di kelas maupun di rumah.
Dan karena teknologi sudah menjadi bagian hidup sehari-hari remaja saat ini, maka pengajaran yang memanfaatkan teknologi akan lebih menyatu dalam kehidupan para remaja Indonesia.