Mohon tunggu...
Elya Diyanatu Lutfiyah
Elya Diyanatu Lutfiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Elya Diyanatu Lutfiyah

Elya Diyanatu Lutfiyah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Mengenal Al Makky Wa Al Madany

21 Januari 2021   22:30 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:47 10978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Al-Qur'an merupakan Kitab suci umat Islam yang paling sempurna. Al-Qur'an menjadi pedoman hidup bagi umat Islam sehingga umat Islam wajib mempelajari isi AlQur'an. Bagian sederhana untuk mempelajari Al-Qur'an dapat berawal dari ayat demi ayat. Tentu sudah banyak diketahui bahwa Al-Quran tidak diturunkan sekaligus, tetapi Al-Qur'an diturunkan secara bertahap atau secara berangsur-angsur dan dengan asbabun nuzul yang berbeda-beda pula. 

Di antaranya ada yang turun sebelum hijrah di Madinah dan ada pula yang turun sesudah hijrah di Madinah. Para pakar mengklasifikasikan ayat-ayat/ surah-surah di dalam Al-Qur'an menjadi dua, yakni al-Makky wa al-Madany. Setelahmengetahui antara al-Makky wa al-Madany, pastinya nanti dapat mengetahui urgensi mengenal al-Makky wa al-Madany. Lantas, bagaimana cara membedakan antara al-Makky wa al-Madany?

Jika dilihat dari pengertiannya, antara al-Makky wa al-Madany sudah terlihat perbedaannya. Secara etimologi, kata al-Makky berasal dari kata "Makkah" dan al-Madany berasal dari kata "Madinah". Secara harfiah, al-Makky atau al-Makkiah berarti yang bersifat Makkah atau yang berasal dari Makkah, sedangkan al-Madany atau al-Madaniah berarti yang bersifat Madinah atau yang berasal dari Madinah. 

Secara termologi, al-Makky wa al-Madany berarti suatu ilmu yang secara kusus membahas tentang tempat, waktu, dan periode turunnya ayat atau yang seluruh ayatnya berstatus sebagai ayat Makkiah), surah al-Madaniyah murni (surah yang seluruh ayatnya berstatus sebagai ayat Madaniyah), surah al-Makkiah yang berisi ayat madaniyah (surah yang sebetulnya berisi kebanyakan berisi ayat Makkiyah akan tetapi di dalamnya ada sedikit ayat yang berstatus Madaniyah),bdan surah al-Madaniyah berisi ayat makkiah. Di antara sekian contoh ayat-ayat Makkiah dalam surat Madaniyah, ialah surat Al-Anfal. Surat Al-Anfal adalah Madaniyah, tetapi banyak ulama mengecualikan ayat 30.

Untuk membedakan antara ayat al-Makky wa al-Madany dapat juga dilihat dari ciri-cirinya. Ciri-ciri ayat al-Makky, ayat dan surahnya pendek dan susunannya luwes dan jelas; ayat-ayatnya lebih puitis (bersajak); al-Makky banyak menyebut qasam (sumpah), tasybih (penyerupaan), dan amtsal (perumpamaan); surah-surah al-Makky mengandung lafadz alla; surah-surahnya mengandung seruan " Hai sekalian manusia", dan tidak mengandung seruan " Hai orang-orang yang beriman"; serta mengajak kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah. 

Sedangkan ciri-ciri ayat al-Madany, surah-surahnya memuat kewajiban; surah-surahnaya banyak menyebutkan orang-orang munafik, kecuali al-ankabut adalah al-Makkiah; al-Madaniyah adalah setiap surah yang di dalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab; menjelaskan ibadah,muamalah, had/ sanksi, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasional, baik di waktu damai maupun perang, kaidah hukum, dan masalah perundang-undangan; serta seruan terhadap ahli kitab dari kalangan Yahudi dan Nasrani, dan ajakan kepada mereka untuk masuk Islam. 

Nah, setelah mengetahui perbedaan antara al-Makky wa al-Madany, urgensi mengenal al-Makky wa al-Madany dapat ditemukan secara jelas bahwa ternyata dapat membantu dalam memahami Al-Qur'an, dapat meresapi gaya bahasa Al- Qur'an dan memanfaatkan sebagai pedoman bagi langkah-langkah dakwah, dapat memberi informasi tentang sirah kenabian, dapat mengetahui nasikh dan mansukh, dapat mengetahui sejarah pensyari'atan dan proses penurunannya yang berangsur- angsur, serta dapat memperkuat keyakinan umat Islam tentang otensitas dan orisinalitas Al-Qur'an.urah Al-Quran, baik di Makkah ataupun di Madinah. Ayat atau surah yang turun pada periode Makkah disebut dengan al-Makkiah dan ayat atau surah yang turun pada periode Madinah disebut dengan al-Madaniyah. 

Namun, dalam mengklasifikasikan antara al-Makky wa al-Madany tidak hanya sekedar al-Makkiah dan Al-Madaniyah saja, tetapi juga ada beberapa macam al-Makkiah dan al-Madaniyah, yaitu ada surah al-Makkiah murni (surah yang seluruh ayatnya berstatus sebagai ayat Makkiah), surah al-Madaniyah murni (surah yang seluruh ayatnya berstatus sebagai ayat Madaniyah), 

surah al-Makkiah yang berisi ayat madaniyah (surah yang sebetulnya berisi kebanyakan berisi ayat Makkiyah akan tetapi di dalamnya ada sedikit ayat yang berstatus Madaniyah), dan surah al-Madaniyah berisi ayat makkiah. Di antara sekian contoh ayat-ayat Makkiah m dalam surat Madaniyah, ialah surat Al-Anfal. Surat Al-Anfal adalah Madaniyah, tetapi banyak ulama mengecualikan ayat 30.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun