Sebagai fotografer kagetan yang baru menyentuh kamera sejak munculnya kamera digital dan lahirnya anak pertama, saya bisa mengambil beberapa pelajaran dari kegiatan foto-foto ini. Ternyata sebuah kamera tidak hanya mengajarkan kepada saya bagaimana menghasilkan sebuah hasil karya foto yang bagus, tapi juga mengajarkan saya tentang bagaimana seharusnya bersikap dalam menjalani bisnis, termasuk bisnis online yang sudah membuat nama saya melambung dan menjadi begitu terkenal di rumah saya.
Salah satu syarat foto yang baik adalah gambar yang dihasilkan tampak tajam dan tidak kabur (blur). Untuk hasil foto terbaik, anda harus menentukan titik fokus yang tepat ketika anda memotret. Untuk kamera DSLR, anda bisa mengatur fokus ke bukaan tertentu untuk membuat background kabur dan hanya si model yang tampak jelas sampai ke bulu-bulunya.
Dari sisi inilah kamera saya berusaha mengingatkan tentang filosofi dalam bisnis, yaitu fokus.
Dalam bisnis internet yang saya geluti, ada buuuaaanyuuuuak sekali cabang-cabang bisnis yang tersedia. Ada adsense, Amazon, Clickbank, toko online, product creation, services, website sellling, link selling, paid review, blog advertising, dan lain-lainnya yang tidak bisa saya sebutkan semua karena otak masih dalam pengaruh penyedap rasa bakso yang tadi saya embat.
Keunggulan dari bisnis online adalah kita bisa memulainya tanpa modal uang yang besar. Modal berupa uang ini bisa kita asumsikan sebagai 'cahaya' dalam fotografi. Bila cahaya kurang, maka anda terpaksa menggunakan fokus maksimum untuk membuat satu titik kecil yang tampak lebih tajam dibanding titik lain. Sama halnya dengan bisnis, bila modal duit anda kurang, maka anda harus fokus secara maksimal di satu cabang bisnis sampai berhasil!
Yang terjadi pada kebanyakan internet marketers saat ini justu kebalikannya. Cahaya minim, tapi kameranya di set ke fokus minimum bahkan sampai f/22! Hasilnya adalah gambar gelap bin suram!!!
Kalau modal duit kurang, jangan berusaha untuk memenangkan segala cabang dalam bisnis internet. Bisnis internet bukanlah kompetisi melawan orang lain, tapi lebih pada berkompetisi melawan diri sendiri. Kebanyakan dari kita belum sekaya John Chow bukan karena John Chow-nya yang merebut pasar kita, tapi karena kita yang kurang cermat dalam merancang pondasi bisnis kita sendiri.
Kebanyakan pelaku bisnis online cenderung mencoba semua cabang bisnis online. Ada orang yang lain yang kaya gara-gara Adsense, lalu ramai-ramai belajar Adsense. Belum sempat kaya dari Adsense tiba-tiba dengar ada yang kaya dari Clickbank, rame-rame main Clickbank. Belum sempat kaya dari Clickbank terdengar kabar tetangga sebelah kaya gara-gara jualan online, banting setir lagi ke jualan online. Sampai kapan bisnis anda mau terus-terusan disetir oleh orang lain?
Fokus dalam bisnis online itu penting untuk menghindarkan anda dari lingkaran setan yang akan berujung pada kelelahan dan rasa skeptis terhadap bisnis online ini.
Mulai sekarang, bila anda memutuskan untuk fokus di Adsense maka biarkanlah toko online menjadi kabur. Bila mau fokus di toko online, ikhlaskan saja blog advertising untuk tidak dikerjakan sementara waktu. Kerjakan satu cabang bisnis sampai anda berhasil mencapai target anda, baru melirik ke cabang yang lain.
Bila anda ngotot bahwa semuanya bisa dikerjakan bersamaan, saya tidak akan berdebat. Bisa jadi anda menjalankan semua bisnis online dan berhasil meraup puluhan juta rupiah sebulan, tapi saya tetap percaya bahwa dengan kerja keras anda saat ini sebenarnya anda sudah layak mendapatkan ratusan juta rupiah sebulan, bila berkonsentrasi di satu cabang bisnis saja sejak awal.
