Pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini menyebabkan banyak perubahan dalam berbagai bidang. Tak terkecuali pengabdian para mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan melalui program Kuliah Kerja Nyata atau yang biasa disebut KKN. Universitas Sebelas Maret (UNS) menjadi salah satu universitas yang dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut, bahkan mengambil manfaat dan berinovasi dengan dampak dari pandemi. Universitas negeri yang berlokasi di Surakarta ini, mengadakan program KKN COVID-19, di mana mahasiswa berkreasi membuat program guna mendukung pencegahan COVID-19 di daerah tempat tinggal masing-masing.
“Peningkatan Pemahaman dan Kesadaran Masyarakat Terhadap Bahaya Pandemi COVID-19 dan Pencegahannya” merupakan salah satu judul kegiatan mahasiswi bernama Elvina Estelita Audrey (G0017059) yang dilakukan pada KKN COVID-19 tahap pertama. Elvina menjalankan kegiatannya di RT 04/ RW 11 Komplek Pasadena, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jawa Barat dengan bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Mugi Harsono, S.E, M.Si. Mahasiswi Fakultas Kedokteran ini menjalankan kegiatannya terhitung tanggal 30 April yang diawali dengan pembekalan kepada setiap mahasiswa dan diakhiri pada 19 Juni 2020 dengan penarikan secara simbolis.
Metode pelaksanaan yang diambil oleh Elvina dalam menjalankan kegiatannya berupa door-to-door, di mana Ia mengunjungi rumah-rumah warga dalam lingkup RT 04/ RW 11 agar tidak menimbulkan kerumunan. Di setiap rumahnya, Elvina melakukan berbagai kegiatan yang dapat menambah pemahaman warga terhadap kondisi yang sedang terjadi. Dimulai dengan melakukan edukasi mengenai bahaya COVID-19 dan pencegahannya, Elvina pun membagikan masker kain dan vitamin C sebagai bentuk konkret dari pencegahan tersebut. Selanjutnya, Ia menjelaskan mengenai protokol kedatangan sampai di rumah dari bepergian menggunakan media poster yang dibuatnya. Poster tersebut kemudian diberikan kepada setiap rumah yang dikunjungi agar seluruh penghuni rumah yang tidak hadir pada saat penjelasan pun dapat melakukan protokol tersebut dengan benar.
Melengkapi berbagai penjelasan mengenai COVID-19, Perliaku Hidup Bersih dan Sehat pun dirasa penting untuk terus dicanangkan, terlebih dalam situasi pandemi. Oleh sebab itu, tak lupa Elvina membuat pula poster 6 langkah cuci tangan yang sudah direkomendasikan baik oleh World Health Organization (WHO) maupun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan kembali menjelaskan juga memberikan poster tersebut kepada warga. Akhirnya, Ia menutup kegiatan tersebut dengan pesan dan edukasi untuk mengusahakan stay at home dan physical distancing jika terpaksa harus keluar rumah.
Ia mendapat respon yang baik dan positif dari rumah-rumah warga yang dikunjunginya. Beberapa warga tampak antusias dengan langsung mengenakan masker yang diberikan dan memasang poster di depan rumahnya. Namun, Ia pun tak luput dari kendala. Elvina mengaku bahwa Ia mengalami sedikit kesulitan untuk mengunjungi rumah-rumah warga yang tertutup rapat dengan pagar dan ada juga warga yang menolak kedatangannya. Akan tetapi, secara keseluruhan, kegiatan yang dilaksanakannya dirasa cukup efektif dalam meningkatkan pemahaman warga.
