Mohon tunggu...
ELVI HIDA
ELVI HIDA Mohon Tunggu... Freelancer - Dewa Hades

Do what you expect to do

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konstribusi Teknik Konseling dalam Pemecahan Masalah

3 April 2018   06:20 Diperbarui: 3 April 2018   07:34 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
abriliaoctavianita.blogspot.com

Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk mencapai suatu tujuan, sepertinya ungkapan tersebut sesuai dengan apa yang ada dalam bahasan kali ini dimana manusia memiliki berbagai cara untuk mewujudkan impian maupun menyelesaikan masalah.

Semakin berkembangnya zaman maka semakin berkembang pula berbagai masalah baru yang muncul, mulai dari masalah secara personal sampai masalah pada kelompok ataupun lingkungan, yang dimana permasalahan tersebut seringkali terjadi akibat adanya singgungan-singgungan pemikiran ataupun permasalahan yang muncul akibat adanya egoisme antar individu.

Tatkala manusia hidup dan berkembang pasti tak pernah lepas dari apa yang dinamakan interaksi. Mulai dari sektor terkecil, yakni interaksi antar individu hingga sektor interaksi terbesar sebagaimana rantai kehidupan yang saling membutuhkan satu sama lain. Semakin banyak interaksi yang terjadi maka akan semakin banyak pula permasalahan yang akan muncul, sebagai reaksi atas semakin luasnya cakupan interaksi.

Setiap individu manusia pasti memiliki keinginan sendiri- sendiri, dan pasti dari keinginan tersebut membutuhkan ruang untuk direalisasikan, terkadang hal tersebutlah yang sering menyebabkan terjadinya gesekan-gesekan akibat adanya kepentingan yang tak diberi cukup ruang atau tak mendapatkan cukup kesempatan untuk direalisasikan.

Dengan semakin bertambah banyaknya masalah yang muncul maka semakin banyak pula tuntutan atas pemecahan masalah tersebut, dan karena semakin banyaknya tuntutan atas pemecahan masalah tersebut, maka akan semakin beragam pula teknik yang muncul untuk memecahkan masalah yang ada, maka dari itu sudah seyogyanya seorang konselor untuk mampu menjembatani antara masalah yang dimiliki seseorang dengan solusi atau pemecahan yang ada

dengan menggunakan teknik bimbingan konseling  guna mencari solusi pemecahan yang beragam. Jika prosedur atau teknik tersebut dilalui dan diterapkan dengan baik, maka kemungkinan untuk berhasil akan menjadi lebih besar, dan pemecahan masalah akan semakin cepat dan tepat teratasi.

Dalam hal ini teknik-teknik pemecahan yang ada dan banyak tertera di berbagai sumber yang telah dirangkum dan mencoba untuk dijabarkan agar lebih mudah untuk difahami. Pertama yang banyak dilakukan yaitu Teknik Perilaku atau attending disebut juga perilaku menghampiri klien. 

Hal ini mencangkup komponen kontak mata, bahasa tubuh, dan  bahasa lisan. Attending yang baik dapat menimbulkan hal positif, seperti meningkatkan harga diri klien, menciptakan suasana yang aman, dan mempermudah ekspresi perasaan klien dengan bebas. Dimana dalam teknik ini mengutamakan interaksi face to face dan langsung berinteraksi dengan pasien, tahapan tersebut lebih berfokus untuk mengenali secara cepat dari apa yang terlihat.

Tahapan selanjutnya yaitu proses Empati proses tersebut  ialah kemampuan konselor untuk merasakan apa yang dirasakan klien; merasa dan berpikir bersama klien dan bukan untuk atau tentang klien. Empati dilakukan sejalan dengan perilaku attending. Tanpa perilaku attending, mustahil terbentuk empati. 

Jika sebelumnya konselor telah mampu mengenali masalah dan mendapatkan informasi maka kali ini konselor mulai masuk dengan memberikan empati kepada pasien guna memaksimalkan tahapan selanjutnya.
Kemudian teknik Refleksi adalah teknik untuk memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku verbal dan non verbalnya. 

Dalam hal ini konselor mulai membaca kondisi dan mulai mengkolaborasikan dengan pemikiran yang dimiliki oleh konselor itu sendiri. Setelah mulai mengerti kondisi konselor mulai membuka ruang untuk pasien bercerita dan mengungkapkan masalahnya hal tersebut seperti yang  terdapat  dalam teknik Eksplorasi adalah teknik untuk menggali perasaan, pikiran, dan pengamatan klien. Hal ini penting dilakukan karena banyak klien menyimpan rahasia batin, menutup diri, atau tidak mampu mengemukakan pendapatnya. Teknik ini memungkinkan klien untuk bebas berbicara tanpa rasa takut, tetekan, dan terancam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun