Pembangunan Duta Mall Palangkaraya  : Bagaimana Pengaruhnya Nanti Terhadap Perekonomian Kalimantan Tengah
Tahun semakin bertambah dan zaman semakin berkembang setiap ibu kota provinsi sepertinya wajib memiliki mall. Mall atau pusat perbelanjaan adalah suatu tempat yang berintikan satu atau beberapa dapertement store sebagai daya tarik toko-toko ritel kecil dan tempat makan dengan tipologi bangunan seperti toko menghadap ke koridor utama mall atau pedestrian yang merupakan unsur utama dari sebuah shopping mall dengan fungsi sebagai ruang komunal bagi terselenggaranya intereaksi antara pengunjung dan pedagang.
 Mall digunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan perdagangan dan berbelanja, namun masyarakat juga menjadikan mall sebagai tempat bermain, hiburan atau hanya sekedar refreshing bersama keluarga dan teman, menjadi tempat kehidupan publik dan tempat melakukan intereaksi sosial.Duta Mall adalah mall pertama dan terbesar di Kalimantan Selatan yang dikembangkan dan dikekola oleh PT. Tata Optima Property. Duta Mall juga akan hadir di Kalimantan Tengah tepatnya di kota Palangkaraya yang akan dibangun empat tingkat.
Duta mall ini berlokasi di Jalan Adonis Samad sekitar 300 meter dari bundaran burung ke arah bandara. Lokasi yang dipilih cukup stategis dan mudah untuk di akses karena berada di dalam lingkungan perkotaan. Duta Mall ini masih dalam tahap Pembangunan. Proyek ini mulai dibangun semenjak peletakan batu pertama pada tahun 2019 setelah semua perizinan dikeluarkan oleh Badan PTSP, namun sempat terhenti dua tahun lebih akibat dari pandemi covid-19 dan sekarang sudah diteruskan lagi proses pembangunanya.
 Pembangunan mall sering kali diiringi dengan pengembangan infrastruktur disekitarnya. Hal ini termasuk peningkatan aksesbilitas, perbaikan jalan dan pengembangan fasilitas umum sepereti parkir dan transportasi publik. Masih banyak lahan kosong di Palakangkaraya yang bisa di manfaatkan untuk melakukan perputaran ekonomi, mengingat sejumlah mall di Palangkarya masih sangat kurang bila dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Pembangunan Duta Mall Palangkaraya mendapat dukungan dari masyarakat dan diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di kota Palangkaraya.
Tentu saja pembangunan Duta mall ini di sambut positif oleh masyarakat Kalimantan Tengah, dengan adanya Duta Mall di Palangkaraya menyediakan berbagai fasilitas dan layanan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat memudahkan masyarakat dalam berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan masyarak tidak perlu jauh-jauh lagi pergi ke Banjarmasin atau kota lainnya untuk shopping atau hanya sekedar memuaskan mata.
Â
Semakin masifnya pembangunan disektor ekonomi membuat daya beli masyarakat meningkat, permintaan masyarakat akan barang dan jasa akan semakin bertambah, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer tetapi untuk kebutuhan sekunder dan tersier.
 Dengan adanya Duta Mall ini dapat meningkatkan perekonomian Indonesia dan pendapatan asli daerah (PAD) dari hasil pembayaran pajak. Kemudian akan banyak investor yang akan masuk ke Palangkarayan dan lebih memajukan ekonomi Kalimantan Tengah. Selain itu juga akan membuka lowongan pekerjaan dan bisa mengurangi tingkat pengguran di Kalimantan Tengah.
Dari Pembangunan Duta Mall ini juga terpikirkan pengaruhnya terhadap pasar tradisional. Apakah pasar tradisional akan sepi pengunjung dan pembeli?
Duta Mall menawarkan berbagai fasilitas dan kenyamanan yang tidak dimiliki oleh pasar tradisional, seperti AC, parkiran yang luas, dan berbagai macam produk dalam satu tempat. Hal ini membuat banyak konsumen beralih ke Mall untuk berbelanja.
Pemerintah dan masyarakat harus konsen terhadap pasar tradisional dan kita harus mengerti pasar tradisional itu adalah tempat produk-produk petani dan nelayan dijual dan di sanalah perputaran ekonomi kerakyatan berputar. Pemerintah agar lebih memperhatikan pasar tradisional dan mengembangkan manajemen pasar agar tidak kalah dengan swalayan.
Kita ketahui kalau persaingan harga pasti menang di pasar tradisional karena tidak terkena pajak, tidak terlalu kena biaya listrik yang tinggi bisa bersaing dan memerlukan manajemen pasar yang lebih baik, penataan barang yang baik, pasar yang bersih dan tidak kumuh.