Mohon tunggu...
Elvidayanty Darkasih
Elvidayanty Darkasih Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja lepas

Email : elvi.jambi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Sembarangan Pinjam atau Meminjamkan Motor

13 Juli 2020   12:41 Diperbarui: 14 Juli 2020   17:33 1882
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi motor yang sedang parkir. (Foto: dokumen pribadi)

Ketika itu, saya hanya membawa motor untuk jarak dekat, tidak sampai ke jalan-jalan utama. Seorang penghuni kost merengek meminjam motor, dengan alasan mau mengantar adiknya ke simpang jalan utama, tempat agen travel perjalanan  luar kota. Jaraknya hanya sekitar 1 (satu) kilometer dari rumah saya. 

Saya ingatkan untuk segera pulang, karena motor tersebut masih baru dan tidak ada platnya. Kalau hanya untuk mengantar adiknya ke agen travel, saya memperkirakan tidak sampai setengah jam untuk pergi dan balik lagi. Karena jaraknya dekat dan tidak berpotensi macet. 

Ternyata motor saya tidak balik dalam 2 jam lebih. Adik yang membawa motor saya tidak kunjung membalas telpon, WhatsApp dan pesan singkat saya. Saya berpikiran buruk, jangan-jangan dirazia polisi  karena dia pergi tidak pakai helm, dan motor tersebut tidak ada platnya. 

Setelah 2 jam lebih menunggu dengan cemas, si adik kost pulang dengan membawa banyak sekali belanjaan di motor saya. Ternyata dia membawa motor saya sampai ke mall. 

Saya tentu saja marah dan menyebutnya tidak amanah, dan sengaja menipu saya agar bisa dipinjamkan motor. Sejak saat itu, saya tidak lagi meminjamkan motor ke adik-adik yang kost di tempat saya. Jika mereka merengek ingin pinjam motor, saya akan tawarkan ojeg online dan biar saya yang membayar daripada saya harus meminjamkan motor saya. 

Kadang, orang yang meminjam motor tidak bertanggung jawab dan hati-hati. Tidak memakai helm padahal riskan kena tilang polisi, serta tidak memiliki SIM. 

Ada juga yang ceroboh tidak mengunci stang motor saat motor diparkir. Seorang teman bahkan harus rela kehilangan motornya karena dijual oleh orang yang meminjam motornya, lalu orang tersebut menghilang.

Saat ini, kendaraan online sudah banyak, dengan tarif yang lumayan murah. Tidak perlu khawatir lagi "dikerjai" tukang ojeg soal harga. Saat butuh kendaraan tapi kendaraan saya rusak, saya lebih memilih menggunakan kendaraan online daripada meminjam motor orang lain. 

Begitupun saat ada orang lain yang ingin meminjam motor saya, saya lebih baik menawarkan diri biar saya yang mengantar atau membantu membayarkan ongkos kendaraan online daripada meminjamkan kendaraan saya. 

Jika terjadi apa-apa, kita yang punya kendaraanlah yang repot. Jangan gara-gara urusan pinjam meminjam motor, hubungan pertemanan atau persaudaraan jadi rusak.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun