Mohon tunggu...
Elvanius Brilliant
Elvanius Brilliant Mohon Tunggu... Editor - Penulis

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

3 Pelajaran Hidup dari Merry Riana, Sosok Wanita Fenomenal yang Sukses di Luar Negeri

13 Maret 2020   16:02 Diperbarui: 13 Maret 2020   16:03 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sukses di negeri orang dengan segala keterbatasan terdengar seperti sebuah kemustahilan bagi sebagian besar orang. Jangankan untuk sukses, bisa bertahan saja syukur, katanya.

Tetapi, tidak juga. Merry Riana buktinya. Seorang wanita kelahiran Jakarta tanggal 29 Mei 1980 ini justru mematahkan anggapan umum tersebut. Berawal dari krisis di tahun 98, akhirnya terpaksa merantau di Singapura, menjadi seorang mahasiswi pas-pasan yang bertahan hidup hanya dengan 10 dolar per minggu, makan roti tawar di toilet, beban hutang 40.000 dolar, hingga akhirnya sukses meraih pendapatan 1 juta dolar pertamanya di usia 26 tahun.

Ada 3 pelajaran hidup khususnya buat kamu (atau teman dan keluarga) yang tengah berjuang sebagai perantau di negeri orang. Simak selengkapnya.

Mimpi itu gratis, berjuangnya bayar

Ketika ditanya bagaimana mungkin seorang Merry Riana yang dulunya hanya mahasiswi pas-pasan dan bertahan hidup hanya dengan 10 dolar per minggu akhirnya bisa sukses meraih pendapatan 1 juta dolar pertamanya hanya dalam waktu 4 tahun sejak kelulusannya? Jawabannya : "Saya berani bermimpi besar".

Pelajaran pertama, mimpi itu gratis. Tapi berjuangnya bayar. Bayar dengan kerja keras hingga air mata. Beranilah untuk bermimpi sebesar-besarnya. Jangan takut. Tapi pastikan bayar harganya sehingga mimpi menjadi kenyataan.

Tembok keterbatasan bisa dihancurkan

Keterbatasan bahasa, keuangan, networking, sempat membuat Merry Riana hampir putus asa. Tapi bagaimanapun keterbatasan tidak bisa menghentikan kita selagi kita tidak mengijinkannya. Mungkin kamu sering merasa sedih ketika kamu merasa kamu memiliki banyak kekurangan, tapi percayalah tembok keterbatasan itu bisa dihancurkan dan pada akhirnya kamu akan melihat kesuksesan itu.

Takdir tidak bisa diubah, tapi nasib bisa

Takdir di tangan Tuhan, tapi nasib di tangan kita. Percayalah, tidak ada takdir yang buruk, karena Tuhan Mahabaik. Kalau sesuatu belum berjalan dengan baik, kita hanya perlu bersabar dan terus berusaha melakukan yang terbaik. Kutipan terkenal dari Merry Riana ini mungkin bisa menenangkan hatimu: "Apa yang sedang kamu doakan, sedang Tuhan kerjakan. Percayalah, semua akan indah menurut rencana-Nya dan waktu-Nya.".

Itulah 3 pelajaran hidup dari Merry Riana. Siap merajut masa depan yang cerah?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun