Mohon tunggu...
Elsa Rosmaelina
Elsa Rosmaelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang menempuh pendidikan S1 di Universitas Pendidikan Indonesia

Kalimat terbaik selama menjadi penggemar drama korea "Hidup yang tidak sesuai impian bukanlah hidup yang gagal, dan hidup yang sesuai impian belum tentu hidup yang berhasil. Jadi menjalani tugas yang diberikan dengan baik akan menjadi impianku sekarang."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Edukasi Literasi Baca Tulis pada Siswa Kelas 3 SDN Banjaran 01

18 Agustus 2022   17:10 Diperbarui: 20 Agustus 2022   22:18 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Program pengembangan sarana dan prasarana: Pembuatan Mural Dinding Perpustakaan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 2022 yang diselenggarakan oleh LPPM UPI mengusung tema utama Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Tema ini dipilih dalam rangka mewujudkan generasi unggul dan membangun bangsa melalui peningkatan kualitas desa. Tema utama tersebut terbagi lagi menjadi 18 topik yang akan dibagikan kepada setiap kelompok yang telah ditetapkan oleh pihak LPPM. Disini mahasiswa dikelompokkan berdasarkan tempat tinggalnya. Kelompok 93 mendapatkan topik mengenai Desa Peduli Pendidikan: Desa Pendidikan Sepanjang Hayat. Setiap kelompok diharapkan dapat menjalankan program kerja baik dilaksanakan secara individu atau kelompok kecil.

Kelompok 93 ini beranggotakan 31 mahasiswa dibagi menjadi 4 kelompok kecil berdasarkan wilayah kecamatan diantaranya ada Kecamatan Banjaran, Kecamatan Majalaya, Kecamatan Kertasari dan Kecamatan Cimaung. Saya sendiri Elsa Rosmaelina ikut bergabung kedalam kelompok kecil Kecamatan Banjaran dengan mitra SDN Banjaran 01.

Kelompok kecil Kecamatan Banjaran dengan mitra SDN Banjaran 01 ini beranggotakan 4 mahasiswa. Kami menyusun beberapa program kerja kelompok dan juga individu. Untuk program kerja kelompok, kami mempunyai 2 program kerja yaitu program pengembangan sarana dan prasarana "Pembuatan mural serta merapihkan buku-buku pada ruang gudang buku agar dapat digunakan menjadi perpustakaan sekolah" dan Program "Pengembangan karakter moral dan berpikir kritis pada siswa melalui lomba antar kelas". 

Berikut ini beberapa hasil dokumentasi pelaksanaan dan hasil kegiatan program kerja kelompok:

Kegiatan membagikan sertifikat sebagai penghargaan kepada pemenang lomba
Kegiatan membagikan sertifikat sebagai penghargaan kepada pemenang lomba

Selanjutnya untuk program kerja individu, setiap mahasiswa memiliki satu program kerja yang akan dilaksanakan yang tentunya proker tersebut harus sesuai dengan topik tema yang telah ditentukan oleh LPPM. Saya sendiri mengambil program kerja "Edukasi Literasi Baca Tulis pada Siswa Kelas 3 SDN Banjaran 01". Berikut ini penjelasan mengenai program kerja individu yang telah saya laksanakan:

Perubahan zaman membuat tantangan kehidupan terus berubah dan meningkat. Kecakapan hidup abad ke-21 harus dimiliki oleh semua manusia agar mampu menghasilkan sumber daya manusia yang dapat bertahan melawan segala tantangan kehidupan akibat perubahan zaman tersebut dan harus dipersiapkan sedini mungkin melalui pendidikan (Wijayanti, 2020). Kecakapan hidup abad ke-21 meliputi literasi dasar, kompetensi dan kualitas karakter. Keterampilan dasar literasi abad ke-21 terdiri dari 6 jenis yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi finansial, literasi budaya kewargaanegaraan, dan literasi digital. 

Materi pengembangan Literasi Baca dan Tulis merupakan salah satu materi dan ilmu terapan yang harus dimiliki dan dikuasai oleh peserta didik yang dapat dibina pada saat pembelajaran jenjang sekolah dasar. Literasi dianggap bernilai tinggi dan berperan penting dalam pertumbuhan intelektual dan kompetensi setiap individu di Indonesia (Daroin. dkk, 2022).

Lahirnya Coronavirus disease pada tahun 2019 yang disebut juga dengan Covid-19 ini telah membawa perubahan besar dalam pola pendidikan formal. Dikarenakan kesehatan menjadi prioritas utama maka pemerintah Indonesia mengambil sebuah kebijakan untuk seluruh lembaga pendidikan dari jenjang pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi yaitu pembelajaran jarak jauh.Pembelajaran jarak jauh adalah proses mengalih fungsikan rumah menjadi pusat kegiatan pembelajaran. Perubahan tersebut berdampak pada kesulitan siswa dan guru dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar, mulai dari ketidakmampuan siswa dan guru dalam beradaptasi dari sekolah luring menjadi daring, kesulitan dalam mengikuti perkembangan teknologi seperti gawai dan benda pendukung lainnya.

Setelah hampir dua tahun pendidikan sekolah dasar dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh, kini pada tahun ajaran baru 2022/2023 pembelajaran sekolah dasar mulai dilakukan secara luring atau tatap muka kembali. Hal ini menimbulkan permasalahan dulu terulang kembali yaitu siswa dan guru dipaksa untuk mampu beradaptasi dengan baik dalam menghadapi perubahan pola pembelajaran dari daring menjadi luring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun