Mohon tunggu...
Elsa Maharani
Elsa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Seorag mahasiswa yang sedang berfokus dalam bidang pendidikan SD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa PGSD Unnes Kenalkan Lampu Kreasi '''Kayu dan Kanvas" Sebagai Media Pembelajaran Tari Nusantara di SDN 1 Randulawang

6 Oktober 2025   13:57 Diperbarui: 6 Oktober 2025   13:57 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Mahasiswa PGSD

Blora, 3 Oktober 2025 -- Dalam upaya menghadirkan inovasi media pembelajaran seni budaya yang kreatif dan ramah lingkungan, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperkenalkan konsep produk Lampu Kreasi "Kayu dan Kanvas" kepada murid kelas 6 SDN 1 Randulawang pada Kamis (3/10/2025).

Kegiatan pengenalan konsep ini berlangsung di ruang kelas 6 SDN 1 Randulawang yang dihadiri oleh 13 murid. Berbeda dengan produk jadi, kegiatan kali ini berfokus pada pemaparan konsep dan rancangan produk seni rupa yang menggabungkan unsur edukatif dan dekoratif untuk mengenalkan keberagaman tarian Indonesia kepada anak-anak sekolah dasar.

Lampu Kreasi "Kayu dan Kanvas" merupakan perpaduan unik antara fungsi penerangan dan media pembelajaran visual. Produk ini terbuat dari bahan ramah lingkungan yaitu kayu sebagai rangka utama dan kanvas sebagai permukaan lukisan. Yang menjadi keunggulan produk ini adalah sifatnya yang interaktif -- anak-anak dapat melukis sendiri tema keberagaman tarian daerah Indonesia pada kanvas yang terpasang pada kap lampu.

"Produk ini tidak hanya berfungsi sebagai penerangan saja, tetapi juga sebagai media pembelajaran visual yang menarik bagi anak-anak SD. Dengan konsep melukis pada kanvas, siswa dapat belajar mengenali keberagaman tarian di Indonesia sambil mengembangkan kreativitas mereka," jelas Elsa saat memaparkan konsep produknya.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa tersebut tidak hanya memaparkan konsep produk, tetapi juga mengajak murid kelas 6 untuk berinteraksi melalui tanya jawab seputar seni budaya dan permainan edukatif lainnya. Suasana kelas yang awalnya formal menjadi lebih cair dan menyenangkan ketika murid antusias bertanya tentang berbagai tarian daerah yang akan menjadi tema lukisan pada lampu.

"Saya senang bisa belajar tentang tarian daerah dengan cara yang berbeda. Biasanya kita hanya lihat gambar di buku, tapi kalau bisa melukis sendiri di lampu pasti lebih seru," ujar salah satu murid kelas 6 yang terlihat antusias mendengar konsep produk tersebut.

Beberapa murid juga aktif menyampaikan ide-ide kreatif tentang tarian daerah mana yang ingin mereka lukis, mulai dari Tari Saman, Tari Kecak, hingga Tari Pendet. Diskusi interaktif ini menunjukkan bahwa konsep produk berhasil membangkitkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap kekayaan budaya Indonesia.

Lampu Kreasi "Kayu dan Kanvas" dirancang dengan mempertimbangkan beberapa aspek penting dalam pendidikan karakter anak. Pertama, aspek edukatif melalui pengenalan keberagaman tarian nusantara sejak dini. Kedua, aspek kreativitas melalui aktivitas melukis yang merangsang imajinasi anak. Ketiga, aspek keberlanjutan dengan penggunaan bahan ramah lingkungan seperti kayu dan kanvas.

"Melalui produk ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap keberagaman budaya Indonesia sejak usia dini. Selain itu, proses melukis juga dapat menjadi momen interaksi antara anak dengan orang tua atau guru dalam membahas makna di balik setiap tarian," tambah Elsa.

Produk ini juga sejalan dengan konsep pembelajaran yang tidak monoton, di mana murid dapat belajar sambil berkarya dan menghasilkan produk fungsional yang dapat digunakan sehari-hari..

Kegiatan pengenalan konsep ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa PGSD UNNES dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di perkuliahan, khususnya mata kuliah Seni Budaya, ke dalam praktik nyata di sekolah. Diharapkan produk Lampu Kreasi "Kayu dan Kanvas" dapat menjadi alternatif media pembelajaran seni budaya yang tidak hanya menarik tetapi juga bermakna bagi perkembangan karakter dan kreativitas murid sekolah dasar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun