Mohon tunggu...
Elsa Fy
Elsa Fy Mohon Tunggu... Administrasi - :)

reading and writing

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Siapalah Saya dan Kita di Antara Belantara Alam Ciptaannya?

8 September 2018   14:13 Diperbarui: 8 September 2018   22:44 669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mungkinkah kita ini hanya manusia yang tidak sengaja lahir  dari sepasang manusia yang membuat sperma dan indung telur bertemu. Karena ketidak sengajaan itu pula kita mengikuti template umum kehidupan. 

Lahir, diberi nama, makan kemudian bertumbuh, menjadi anak-anak ,memasuki dunia sekolah, bekerja, menikah dan menua terakhir menghembuskan napas penghabisan, ditanam ketanah ataupun dibakar sama saja.  

Mungkinkah kita ini sama dengan hewan layaknya Kambing,Tikus,Sapi, Kerbau dan hewan mamalia lainnya. Toh sama-sama menyusui, sama-sama bernapas, sama-sama berkembang biak, sama-sama makan untuk bertahan hidup.  Manusia dan binatang hanya berbeda wujud saja.

.Katanya manusia memiliki akal budi lebih dibanding binatang. Tapi akal budi lebih tadi membuat kita pintar mengeksploitasi bumi, berbeda dengan binatang yang hanya menerima apa yang diberikan bumi. Kita mengeruk bumi mencari mas, intan, berlian, minyak dsb. Hasil gerukan tadi menghasilkan lubang yang dikemudian hari akan mengubur kita.

Kita menebangi pohon-pohon lalu menjadikannya rumah, kertas-kertas,bangunan megah-megah, barang --barang antik. Tanpa disadari kita menebangi sumber utama kehidupan itu sendiri. Kita menebangi mahluk yang memberikan kita kehidupan.

Menebangi sumber nafas kehidupan itu .Kita menebangi penghasil UDARA yang maha berharga. Kita menebang habis pohon-pohon lalu menggantinya dengan gedung-gedung gagah versi peradaban modern. 

Tambah banyak gedung maka semakin majulah peradaban. Kelak dikemudian hari gedung akan mengambil karbondioksida /6CO2, air/6H2O dengan bantuan cahaya dan klorofil mengubahnya menjadi  Glukosa/ C6H12O6  kemudian menjadi oksigen. Gedung akan menghasilkan oksigen menggantikan tumbuhan hijau .Oksigen dari gedung-gedung akan memberi hidup pada mahluk darat maupun mahluk laut. Maaf Saya hanya sedikit ingat pelajaran ilmu pengtahuan alam sewaktu SMP.

Kita membutuhkan kabut, sinar matahari yang menguning di sore hari, laut, pantai yang berpasir putih, gunung, lembah-lembah sejuk, air terjun,embun, daun yang menghijau, kicauan burung, nyanyian katak dan jangkrik, pelangi, awan yang berarak. 

Semua itu kita butuhkan untuk asupan vitamin jiwa kita . Dizaman sekarang orang berlomba-lomba membagikan betapa cantiknya pemandangan yang mereka lihat. Betapa mereka bersyukur akan hal itu. Membagikan foto-foto itu dengan kata-kata puitis yang entah disadur darimana. 

Jangan heran, sebenarnya sebelum mereka menggambil gambar pemandangan cantik itu mereka buang air kecil lalu air kencing itu sengaja mereka lekatkan dibatang-batang pohon  setelah batang-batang pohon itu berbau pesing mereka membuang sampah makanan. Kita butuh alam tapi alam tak butuh kita.

Ini hanya ocehan anak kampung yang rindu dengan masa kecil. Rindu ketika bangun pagi membuka jendela kabut masih hinggap di daun-daun basah, aroma khas bunga-bunga kecubung yang tumbuh liar dibelakang rumah, anak-anak itik sudah berenang saling beriiringan dengan induknya di sungai kecil bawah jendela rumah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun