MALU SEBAGAI TABIAT DASAR
By: Nayrus El rayyan & Faatihah El Rayyan
"Orang yang tidak punya rasa malu dan tidak punya amarah,
bagiku seakan terlihat seperti orang yang telanjang
di tengah orang banyak."
#Abu Bakar Ash-shiddiq#
Pengertian Malu
Malu adalah salah satu sifat yang merupakan fitrah bagi setiap manusia. Tak ada satupun manusia di dunia ini yang luput dari rasa malu. Malu terhadap diri sendiri, malu terhadap sesama, malu terhadap makhluk ciptaan Allah lainnya, dan yang utama adalah malu kepada Allah swt.
Malu adalah perasaan yang membuat seseorang menjadi enggan, tidak percaya diri, ragu, dan lain sebagainya. Malu, sebagaimanan dijelaskan oleh Ash-Shagharji (2004: 23), yakni; Pertama, keengganan hati untuk melakukan suatu hal karena kekhawatiran akan mendapatkan celaan,. Kedua, suatu perubahan yang muncul dalam hati ketika ada perasaan takut dihina dan dicela. Ketiga, sebuah perangai yang mendorong pemiliknya meninggalkan keburukan dan melakukan kebaikan.
Dari ketiga penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa malu merupakan sesuatu yang menunujukkan seseorang yang memiliki kehormatan, harga diri, dan kepribadian. Dari ini dapat digambarkan bahwa barangsiapa yang takut dicap jelek, jahat, ataupun berperangai buruk oleh khalayak berarti dia orang yang memiliki rasa malu. Orang yang memiliki rasa malu otomatis akan meninggalkan hal-hal yang menyebabkan ia tercela oleh dirinya sendiri atau orang lain. Oleh karena itu, orang yang memiliki rasa malu juga akan mengkhawatirkan kehormatan dirinya, sebaliknya orang yang tidak mempunyai rasa malu lebih menjaga keselamatan diri dan tubuhnya ketimbang memperdulikan kehormatannya.
Malu adalah akhlak yang menghiasi dan menyinari prilaku lainnya. Malu merupakan fitrah dan tabiat dasar bagi setiap wanita. Sungguh tak masuk akal jika mendapati wanita yang tidak memiliki rasa malu. Kalaupun ada, wanita itu bias menjadi sumber kejahatan dan kesesatan.