Sebagai satu-satunya makhluk hidup yang dikaruniai akal oleh Allah, kita, aku, kamu, dan dia, ehee, sudah selayaknya menggunakan pikiran dan logika dalam menjalani setiap rentetan hidup. Dari kalimat awal saja pasti banyak yang tidak setuju dengan apa yang saya tulis, tapi ya gimana lagi, kita hidup memang untuk memadu dan mengadu satu kepala dengan kepala yang lain, iye kan bro ?.
Saya hampir bisa memastikan bahwa menyelaraskan pandang dan pendapat itu ga semudah membalikkan telapak tangan, butuh perlakuan khusus untuk menjalaninya.
Sayangnya, perlakuan khusus tersebut dilakukan entah sengaja atau tidak, hal itu malah mempersulit diri sendiri. Tentu saja ada berbagai hal yang melatarbelakanginya, mulai dari takut tidak diterima oleh lingkungan sekitar, sungkan menolak pendapat orang, hingga takut di judge aneh oleh orang-orang.
Sadar atau tidak, hal itulah yang justru 'menyiksa diri' kita sendiri. Perlahan merasa terkekang dengan keadaan, hingga marah besar pada diri sendiri dengan alasan yang terkadang tak melogika sekalipun. Lagi-Lagi sadar atau tidak, terkadang kita bersikap cukup baik kepada orang lain, namun justru 'jahat' kepada diri sendiri. Begini nih tanda-tandanya kalau kamu 'jahat' pada dirimu sendiri, simak yuk !
1). Kamu merasa malu dengan kekurangan
Setiap insan bernafas, pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, kamu cenderung menutupinya dan merasa malu dengan kekurangan yang kamu miliki. Alih-alih menerima diri sendiri, kamu malah menghabiskan waktu untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Terus-terusan merasa kurang dibanding yang lain dan bahkan sampai membenci diri sendiri.
2). Kamu kesulitan saat harus menolak sesuatu
Hal ini cukup sering terjadi, kamu takut pendapatmu tidak cukup penting dan tak cukup berarti. Itu sebabnya kamu lebih baik mengiyakan semua hal yang datang padamu, walaupun sebenarnya kamu sudah sangat kewalahan. Kamu terus menuruti kemauan orang lain sampai lupa memenuhi kebutuhan dan keinginan kamu sendiri.
3). Kamu tidak berani mengakui apa yang kamu rasakan
Tak memiliki cukup keberanian untuk mengakui perasaan sendiri. Kamu dengan mudah menganggap bahwa perasaanmu itu tidak penting hanya karena orang lain mengatakannya demikian. Sehingga, kamu terus menerus mengabaikan perasaan kamu sendiri dan memendam semua ketidaknyaman yang kamu rasakan.
4). Kamu takut untuk minta tolong