Mohon tunggu...
Elok Khusna
Elok Khusna Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kehangatan Saat Mati Lampu Tiba

5 Desember 2017   05:39 Diperbarui: 5 Desember 2017   05:42 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai hai teman, bagaimana kabarnya hari ini, pasti baik ya. Nah disini saya akan membahas tragedy kemaren malem saat lampu mati tiba mulai siang sampai tengah malam serta adanya hujan yang cukup deras. Lampu mati pada malam hari biasanya membuat kita takut ya, apalagi pas kita sendirian di tempat tersebut. Tetapi tragedy lampu mati pada mala mini saya tidak merasakan sedikitpun ketakutan, karena apa?, alhamdulillah kami satu kluarga bisa ngumpul bareng. Melihat orangtuaku dia sangat senang sekali akan hal tersebut.

 Terkadang pada waktu ada tragedy lampu mati orangtua saya sendirian Bersama adik saya. Dan kemaren malam semua pas lagi berkumpul, yang awalnya saya ada di malang, pas hari itu juga saya alhamdulilah pas pulkam, dan juga kakak saya yang sudah berumah tangga pas hari itu juga lagi pulang kampung juga, sungguh hal tersebut membuat saya menjadi hangat disaat lampu mati tiba (kumpul keluarga).

Menurut  Bailon dan Maglaya (1986) kluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing -- masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya. Jadi kesimpulannya adalah bahwa kluarga itu terdiri dari dua atau lebih yang diikat oleh sebuah perkawinan atau adopsi, serta diikati oleh hubungan darah. 

Anggota kluarga disini saling berinteraksi yang satu dengan yang lainnya, dan juga kluarga disini empunyai peran social  masing -- masing suami, istri, anak, kakak, dan adik. Dalam suatu kluarga disini hamper sebagian besar hidup Bersama, jika mereka tidak hidup Bersama mereka tetap mempertahankan satu sama lain. Mereka juga mempunyai tujuan khusus yaitu mempertahankan suatu budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis serta social anggotanya.

Hari sugah menunjukkan pukul 21.30 kami pun bersiap -siap untuk tidur. Tidurpun kami juga Bersama -- sama dengan menggelar karpet di depan TV mmm membuat male mini sangatlah istimewa. Saya yang biasanya tidur sndiri sewaktu saya di malang. Tetapi dirumah ini sangatlah hangat sekali bisa tidur satu kluarga. Saya hannya bisa berdoa ya allah semoga kami sekeluarga diberikan kesehatan dan Panjang umur, amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun