![[menulis] Menulis sebagai Ritual Refleksi di Ujung hari](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/03/eba8dc2e-56f7-4846-91fb-67b7d862a109-68b85aadc925c4320b214562.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
![[sospol] Bayangan di Balik Asap](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/01/hantu-68b5807bed6415329217f842.jpg?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
   Dijuluki sebagai kota santri membuat Pasuruan mendirikan ikon Madinah Van Java awalnya hanya ada 6 payung Madinah. Dan sekarang bertambah menjadi 12. Letak 12 ikon Madinah Van Java ini, diapit oleh masjid agung Al Anwar dan alun-alun kota Pasuruan.
   Sekretaris dinas pariwisata pemuda dan olahraga kota Pasuruan agung Novanto jaya mengatakan bahwa proses pengerjaan payung Madinah tahap pertama memakan cukup banyak waktu. Adapun uji kelayakan dilakukan terhadap beberapa aspek. Seperti konstruksi ,pondasi baja ,sistem rangka dan membran. Mesin hidrolik serta mekanikal elektrikal.
   Dengan adanya Madinah Van Java di Pasuruan kota ini menjadi kawasan alun-alun kota Pasuruan banyak setiap harinya berbondong-bondong untuk ingin melihat langsung payung Madinah, termasuk juga para penjara semakin berdatangan ke kyai haji Abdul Hamid
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
