Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Indahnya Hidup dengan Berbagai Suku

1 Oktober 2022   11:52 Diperbarui: 1 Oktober 2022   12:01 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indahnya Hidup dengan Berbagai Suku

Suatu anugerah yang luar biasa berada di negara Indonesia. Hidup dengan berbagai suku bangsa bisa mengenal semuanya. Bersahabat tiada batas walau keyakinan berbeda. Saling menyayangi dengan hati yang tulus.

Keadaan ini terasa sekali bagi saya ditempat sekarang ini. Sudah belasan tahun saya hidup di tempat ini. Tepatnya di Kandis Riau. Kami hidup dalam suasana masyarakat yang heterogen. Namun kami selalu bersahabat dengan hubungan yang harmonis. 

Saling menghargai dan menghormati antara sesama. Saling mendidik dan menyayangi anak didik bagai anak sendiri. Saling beriringan dengan sesama sahabat walau tidak seakidah. Ketika ada yang pesta kami saling menghadiri. Indahnya persahabatan itu sangat luar biasa. 

Ketika ada yang non muslim mengadakan acara. Maka jamuannya disesuaikan dengan makanan yang muslim. Atau sengaja dibuatkan tempat khusus dan makanan khusus dipesan untuk si muslim. Rasa canggung dan gugup tiada terasa. Semua berjalan sesuai keadaan. 

Saling menjalin hubungan sosial yang baik. Hubungan ekonomi, politik dan lainnya dengan sahabat yang berbeda akidah buat kami di Riau ini sudah biasa. Serasa hidup di zaman nabi. Bagaimana kisah nabi kita di zaman dahulu kala yang selalu menjalin kerja sama dengan Yahudi dan Nasrani.

Hubungan ini dijalin nabi kita dalam rangka urusan bisnis seperti berniaga atau berdagang. Urusan politik atau diplomatik dan lainnya. Inilah ajaran yang sampai hari ini kita pegang teguh. Bukan untuk saling memaksakan agama kepada orang yang telah beragama. Sama sekali bukan itu tujuannya. Karena hal itu juga dilarang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun