AYAM YANG HEBAT
Beberapa hari yang lalu, ayam saya baru saja menetas. Dia punya anak sepuluh. Saya perhatikan induknya sangatlah sayang kepada anak-anaknya.Â
Kalau anak-anaknya kedinginan induknya menyelimuti anak-anaknya itu dengan kedua sayapnya.
Setelah dirasa cukup hangat satu persatu anak-anaknya kembali keluar dari balik sayap induknya. Induk ayam selalu jeli melihat anak-anaknya. Dia tidak ingin ada satu makhluk pun mengganggunya.Â
Luar biasa tanggung jawab induk ayam itu kepada semua anak-anaknya.
Tanpa seorang bapak induk ayam berusaha membesarkan semua anak-anaknya. Membawanya ke halaman dan semak belukar untuk mencari makan.Â
Mengajari anak-anaknya untuk hidup mandiri tanpa meminta kepada siapapun.
Pagi-pagi sekali sekali induk ayam saya sudah risih dan berkicau di kandang agar cepat di keluarkan. Karena bapak ayam sudah berkokok membangunkan semua makhluk dari jam 04.00 pagi.Â
Hebat sekali ayam-ayam ini. Kerjasama yang baik. Walau bapaknya tidak lagi menanti induk ayam itu dalam mendidik anak-anaknya, akan tetapi si bapak selalu bangun pagi untuk membangunkan semuanya.
Disaat bapak ayam berkokok dengan indahnya, saling sahut-sahutan antara satu kandang ke kandang yang lain, malah sebahagian makhluk lain  seperti manusia masih tertidur pulas. Akan tetapi ayam-ayam saya ini sudah tak sabar untuk mencari rezeki.Â
Begitulah kesibukan ayam-ayam saya ini setiap hari. Pagi cari makan sendiri bersama anak-anaknya dan sore sudah pulang ke rumah untuk masuk ke kandangnya.