Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis dan menorehkan sesuatu di medsos menjadi salah satu kesibukan saat ini, walaupun masih dalam tahap belajar. Semoga semuanya bermanfaat. Terima kasih untuk Omjay dan semua guru yang telah mengajarkan ku, semoga ilmu yang sudah diajarkan, berbalas pahala. aamiin...

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ayam yang Hebat

22 Agustus 2022   15:08 Diperbarui: 22 Agustus 2022   15:14 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

AYAM YANG HEBAT

Beberapa hari yang lalu, ayam saya baru saja menetas. Dia punya anak sepuluh. Saya perhatikan induknya sangatlah sayang kepada anak-anaknya. 

Kalau anak-anaknya kedinginan induknya menyelimuti anak-anaknya itu dengan kedua sayapnya.

Setelah dirasa cukup hangat satu persatu anak-anaknya kembali keluar dari balik sayap induknya. Induk ayam selalu jeli melihat anak-anaknya. Dia tidak ingin ada satu makhluk pun mengganggunya. 

Luar biasa tanggung jawab induk ayam itu kepada semua anak-anaknya.

Tanpa seorang bapak induk ayam berusaha membesarkan semua anak-anaknya. Membawanya ke halaman dan semak belukar untuk mencari makan. 

Mengajari anak-anaknya untuk hidup mandiri tanpa meminta kepada siapapun.

Pagi-pagi sekali sekali induk ayam saya sudah risih dan berkicau di kandang agar cepat di keluarkan. Karena bapak ayam sudah berkokok membangunkan semua makhluk dari jam 04.00 pagi. 

Hebat sekali ayam-ayam ini. Kerjasama yang baik. Walau bapaknya tidak lagi menanti induk ayam itu dalam mendidik anak-anaknya, akan tetapi si bapak selalu bangun pagi untuk membangunkan semuanya.

Disaat bapak ayam berkokok dengan indahnya, saling sahut-sahutan antara satu kandang ke kandang yang lain, malah sebahagian makhluk lain  seperti manusia masih tertidur pulas. Akan tetapi ayam-ayam saya ini sudah tak sabar untuk mencari rezeki. 

Begitulah kesibukan ayam-ayam saya ini setiap hari. Pagi cari makan sendiri bersama anak-anaknya dan sore sudah pulang ke rumah untuk masuk ke kandangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun