Semua orang di atas dunia ini pasti menyukai binatang. Ada yang suka sama ular, tikus, kalajengking, lipan, kuda, kerbau, kambing, sapi, ayam, monyet, kucing, anjing, bebek, ikan, burung dan lain-lain.
Apapun itu, ya, Â tidak ada yang melarang, sepanjang yang menyukainya memang enjoy dengan peliharaannya. Terkadang binatang peliharaan itu selalu diajak ngomong. Seperti bicara sama burung beo, ya kan.
Nah kalau saya suka sekali melihara kucing. Kucing saya patuh dan suka nangkapin tikus. Ayo yang suka pelihara tikus kita temanan aja ya biar nanti kucing saya ga capek lagi nyari makan, hehe.
Kucing saya ini juga pintar lho. Kalau ada kalajengking atau lipan yang masuk ke rumah, dengan sigap dia mengasih tahu kami. Dia meong-meong dan mengajak kami ke tempat si lipan atau kalajengking itu.
Daerah Riau adalah daerah perkebunan, yang mana rumah penduduk berada di pinggir-pinggir kebun sawit. Jadi kalau rumah dimasukin ular, kalajengking, lipan, tikus itu sudah biasa. Apalagi saat musim hujan. Karena lahan atau sarangnya basah, ya.. jelas binatang itu akan masuk ke dalam rumah.
Pertama melihat keadaan itu saya mekiknya luar biasa. Karena saya sangat takut dan ngeri dengan binatang berbisa seperti itu. Akan tetapi lama-kelamaan karena sudah beradaptasi juga dengan keadaan, sekarang takutnya dan ngerinya Alhamdulillah sudah agak berkurang. Namun bagak betul sih ga juga ya. Masih tetap aja pekiknya keluar kalau melihat binatang itu masuk ke rumah.
Apalagi gigitannya sangat sakit sekali. Syukur alhamdulillah sampai hari ini saya tidak pernah di gigit sama semua binatang yang mengerikan itu. Akan tetapi anak dan suami saya sudah sering digigit lipan dan kalajengking. Katanya sakitnya luar biasa. Sampai ke jantung. Semoga binatang itu tidak mau menggigit saya...saya takut sekali.