Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Meniti Lorong Waktu

29 November 2022   20:53 Diperbarui: 29 November 2022   21:31 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak ada satupun yang tahu entah ke mana arah perjalanan kaki ini. Seperti halnya perjalanan seorang musafir yang dituliskan oleh Pak Evri pada salah satu artikelnya. 

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 
Beginilah kehidupan itu yang penuh dengan teka-teki. Saya adalah salah satu yang menelusuri lorong demi lorong kehidupan yang telah diberikan oleh Allah SWT. 

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 
Tak pernah saya menduga akan sampai ke titik ini. Terlahir dari anak seorang petani. Setiap hari berkecimpung dengan tanah dan lumpur di sawah dan di ladang. Jadi pengembala kambing bertahun-tahun.

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 

Namun tiada yang menyangka hari ini akan jadi seorang penulis. Bermula dari mengikuti pelatihan menulis di bawah asuhan Bapak Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd,  (Omjay), Bunda Kanjeng Sri Sugiastuti,  dan seluruh Tim Solidnya Omjay serta semua narasumber yang hebat-hebat, telah menemani, membimbing dan mengarahkan berjalannya pelatihan itu.

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 

Hari demi hari pelatihan itu saya ikuti dengan baik. Perjalanan panjang itu telah menggugah hati saya untuk terus mengasah bakat. Walau masih jauh dari kata sempurna, namun tekat hati ingin terus belajar sampai menutup mata.

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 
Dengan kegigihan Omjay dan bunda Kanjengku tersayang, dalam memberikan dukungan yang tiada henti-hentinya, ditambah pula datangnya dukungan dari berbagai pihak, terutama sahabat hebatku semuanya. Akhirnya satu persatu satu buku-buku itu bisa ditulis sampai selesai. 

Image caption  buku solo dokpri 
Image caption  buku solo dokpri 
Setelah buku itu selesai satu persatu pula piagamnya sampai ke tangan penulis. Sebagai bukti bahwa penulis memang ikut dalam pembuatan buku itu. Dengan bismillah buku itupun penulis coba perkenalkan kepada seluruh masyarakat yang ada di kecamatan Kandis dan sekitarnya.

Image caption dokpri 
Image caption dokpri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun