Michoacan mengalami bagaimana konflik alpukat. Bagaimana sulitnya mendapat air bagi tanaman ini. Ya airpun diperebutkan demi kebun-kebun alpukat yang buahnya memenuhi kebutuhan dunia. Alpukat rupanya sangat rakus air.Â
 "Satu pohon alpukat memerlukan paling tidak 272.000 liter air sejak tumbuh sampai menghasilkan buah. Analisa mereka memperkirakan untuk menghasilkan 1 kilogram buah alpukat siap konsumsi membutuhkan air paling tidak 2.000 liter air".
Saya bisa membayangkan kebutuhan air yang tinggi di tengah terbatasnya ketersediaan air dunia tentu saja menimbulkan banyak pihak melihat tanaman ini dengan perspektif lain.Â
Selain itu tentu saja konflik yang ditimbulkannya. Masyakat Chile yang megalami kekeringan air bertahun-tahun hasrus berjuang keras untuk mendapatkan air demi pohon alpukat mereka.
Konflik Seputar Buah Alpukat
Bisnis kebun alpukat penuh dengan konflik, persaingan dan intrik. Seperti kita ketahui Amerika Latin dipenuhi kartel. Kartel tak lagi melirik narkoba, juga melirik bisnis ini.Â
Pemerasan, penculikan, bahkan penindasan dan pembunuhan, konon kerap terjadi di sana. Persaingan kartel air dan kartel alpukat terjadi begitu ketat.
Tak hanya konflik seputaran Amerika Latin, alpukat Amerika Latin juga pernah berkonflik dengan Amerika Serikat. Chile berkonflik terkait air.Â
Alpukat Meksiko pernah dilarang masuk Amerika Serikat mengingat Amerika serikat ingin melindungi alpukat dalam negeri yang dihasilkan di California (95% alpukat Amerika Serikat dihasilkan oleh California).Â
Untunglah pada masa Pemerintahan Bill Clinton, pasar bebas NAFTA membukanya kembali. Alpukat Meksiko kembali mengisi kebutuhan alpukat Amerika Serikat.Â
Ketika alpukat California sedang tidak menghasilkan, maka masyarakat Amerika Serikat yang mulai gandrung buah sehat ini tetap bisa menikmati alpukat sepanjang tahun.