Mohon tunggu...
Ellyono Gunawan
Ellyono Gunawan Mohon Tunggu... lainnya -

all start is difficult..... but there is nothing difficult as far as we have the will to start and do it sincerely...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Abon Ikan Fungsional dan Keutamaannya

19 Februari 2014   19:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ABON IKAN FUNGSIONAL dan KEUTAMAANNYA

oleh: elly gunawan

Pendahuluan

Ikan merupakan salah satu bahan pangan sumber protein hewani (ikani) yang banyak disukai dan dikonsumsi masyarakat. Hal ini disamping karena relatif murah harganya dan mudah mendapatkannya serta nilai gizinya yang cukup tinggi yang dapat menjaga stabilitas dan kesehatan tubuh, juga dapat meningkatkan kecerdasan otak pada anak. Namun ikan sangat cepat sekali mengalami proses kemunduran mutu yang mengarah kepada pembusukan. Oleh karena itu pengawetan dan pengolahan ikan yang baik sangat diperlukan. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan nelayan, masyarakat pada umumnya, dan dapat pula memenuhi kebutuhan protein ikani bagi masyarakat konsumen yang jauh dari daerah produsen ikan segar, serta dapat mengendalikan over produksi ikan segar yang pada umumnya terjadi ketika musim ikan. Pengolahan ikan merupakan suatu cara pengawetan ikan yang sudah sangat lama dikenal dan dilakukan oleh masyarakat.

Usaha pengolahan ikan yang dilakukan oleh masyarakat nelayan di daerah pesisir pantai dan pulau-pulau kecil pada umumnya menggunakan teknologi yang sangat sederhana yang diwariskan secara turun-tenurun dari para pendahulunya, dengan modal dan skala usaha yang sangat terbatas serta lebih bersifat subsisten.

Abon adalah salah satu produk pangan olahan tradisional yang telah cukup lama dikenal oleh masyarakat. Pada umumnya abon dibuat dari daging sapi dan daging hewan yang lain. Abon yang bahan bakunya dari ikan akhir-akhir ini juga telah banyak beredar di pasaran, terutama terbuat dari ikan tuna, ikan tenggiri, ikan cakalang, ikan caranx atau jenis-jenis ikan yang lain. Produk olahan abon ikan merupakan salah satu alternatif pengembangan dan diversifikasi olahan hasil perikanan yang cukup potensial untuk dikembangkan terutama di daerah-daerah sentra produksi ikan khususnya di daerah-daerah pesisir dan pulau-pulau kecil (Gambar 1. Bahan baku abon ikan). Usaha pengolahan tradisional abon ikan ini memiliki prospek yang cukup bagus, disamping karena teknologinya sederhana juga memiliki pangsa pasar yang cukup luas baik pasar domestik maupun pasar internasional.

13935694732005767013
13935694732005767013

Gambar 1. Bahan baku abon ikan

Keutamaan dan khasiat Abon Ikan

Abon ikan mengandung komponen gizi cukup tinggi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita (tabel 1). komponen gizi abon ikan tersebut tergantung jenis, ukuran dan umur ikan. Abon ikan mengandung protein cukup tinggi dan berkualitas. Kandungan protein tersebut tersusun dari asam-asam amino esensial yang cukup lengkap yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, sebagai zat pembangun,bersama glukosa dan komponen lain mampu meningkatkan kecerdasan otak pada anak. Disamping itu produk olahan abon ikan ini mengandung beberapa vitamin yang juga dibutuhkan oleh tubuh,seperti vitamin A dan D, serta kaya akan mineral seperti fosfor (P) sebagai unsur penting bagi sel dan metabolisme tubuh, zat besi (Fe) diperlukan oleh hemoglobin dalam darah, kalsium (Ca) yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Ikan laut pada umumnya kaya Iodium (I) yang kadarnya lebih tinggi dibanding dengan hewan darat (ternak). Disamping itu juga mengandung Selenium (Sn), menurut para ahli, dalam tubuh kita unsur ini (Sn) bersama vitamin E berfungsi pula sebagai antioksidan dan memperlancar proses metabolisme tubuh serta memperlancar proses regenerasi sel-sel kulit, sehingga kulit kita menjadi lebih halus dan kencang.

Tabel 1. Komponen gizi abon

Komponen zat gizi

Kadar (%) maksimum yang diperbolehkan

A i r

10

Protein total (yang terkandung)

20

Lemak total

30

A b u

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun