Mohon tunggu...
Aminahtuz Zahro
Aminahtuz Zahro Mohon Tunggu... Dosen - Hamba Allah

Ingin membagi kebermanfaatan dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Urgensi Cinta dari Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

21 Maret 2018   19:35 Diperbarui: 21 Maret 2018   19:40 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hello good readers,, 

Di artikel ini saya tidak akan membahas apa itu cinta?bagaimana bentuk dan warna nya? Tidak. Karna saya yakin pembaca sudah tau tentang hal itu.

Oke,to the point...

Cinta dan kasih sayang memberikan peran dan pengaruh yang sangat besar bagi keberlangsungan pendidikan,bahkan kehidupan ini. Cinta memiliki kekuatan yang sangat besar untuk memberikan perubahan,sekecil dan sebesar apapun cinta selalu menjadi perbincangan selama kehidupan masih berlangsung,mengapa demikian? Karna cinta memiliki kekuatan yang dahsyat,tak terkira dan terbatas. Demikian kata sastrawan heu heu

Begitupula cinta dari seseorang yang disebut dengan pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan tersebut bukanlah orang suci dari langit yang diturunkan ke bumi untuk menyelesaikan persoalan manusia dengan mukjizat secepat kilat untuk kembali ke langit, tidak Pemirsah!! Beliau adalah orang biasa yang melakukan perubahan- perubahan besar,dalam sunyi yang panjang,sampai waktu mereka habis. 

Sebenarnya kita telah menemukan sosok pahlawan yang diidamkan itu,bahkan ia selama ini ada disekitar kita,sangat jelas adanya,pahlawan itu adalah seorang guru. Guru adalah pribadi yangenentukan maju atau tidaknya sebuah bangsa dan peradaban manusia. Di tangan nya,seorang anak yang awalnya tidak tahu apa-apa sehingga menjadi pribadi yang jenius,melalui didikan nya lah lahir generasi yang unggul.

Namun,nasib tidaklah sama. Walaupun sama-sama pahlawan,tidak semua guru bisa hidup dengan layak,tidak semua guri mendapatkan perlakuan yang baik,menjalani profesi sebagai guru  itu memang penuh perjuangan. Betapa tidak, dengan perjuangan seorang guru memeras darah dan keringat,juga perasaan sudah selayaknya mendapatkan perhatian dan apresiasi yang tinggi pula,akan tetapi tidak , di negara kita sendiri,kelayakan tersebut masih belum menemukan titik konfirmasinya,sebab masih sangat banyak dilema dan anomali yang melingkari dunia keguruan bangsa ini.

Namun perlu diingat,sejarah akan tetap membuktikan bahwa pahlawan sejati itu berhak mendapatkan pengetahuan dan penghargaan serta nama indahnya dipahat dengan tinta emas. Tidak saat ini bisa saja nanti.

Terima kasih dan semoga bermanfaat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun