Mohon tunggu...
Ella AyuFitria
Ella AyuFitria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

be a useful person

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perekonomian di Era Pandemi Covid-19

22 Januari 2021   14:02 Diperbarui: 22 Januari 2021   14:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto pribadi: sebelum proses pemetikan daun tembakau

Pada akhir tahun 2019, masyarakat dunia dihebohkan dengan adanya wabah virus Covid-19 atau yang biasa disebut dengan virus Corona. Virus tersebut pertama kali ditemukan di Wuhan, China dan termasuk dalam virus yang dapat menular. Virus Corona yaitu virus yang menyerang sistem pernafasan hingga dapat membunuh orang yang terinfeksi. Di Indonesia, virus Corona telah menyebar pada awal bulan Maret 2020. Virus tersebut menjadi hal yang mengerikan bagi masyarakat setelah merenggut beberapa nyawa dalam waktu yang singkat.

Akibat dari adanya virus Corona membuat aktivitas perekonomian di Indonesia menjadi melemah. Saat ini keadaan ekonomi Indonesia sangat tidak stabil. Mulai dari aktivitas ekonomi yang meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan adanya virus Corona, mengakibatkan tertutupnya hampir seluruh kegiatan masyarakat. Berbagai aktivitas perekonomian juga terpaksa harus menutup usahanya dan sampai merumahkan para pekerjanya. 

Namun hal ini akan mendukung peraturan pemerintah yaitu social distancing. Peraturan pemerintah tersebut tentu memberikan dampak langsung pada perekonomian bangsa karena adanya pengurangan aktivitas di luar rumah. Seperti, penutupan pasar, kantor dan lainnya yang otomatis dapat menurunkan pendapatan. Pemutusan hubungan kerja merupakan salah satu langkah yang dapat mengurangi kerugian perusahaan dan juga meminimalisir penyebaran virus Corona.

Aktivitas perekonomian menjadi salah satu bentuk upaya manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Sifat alami dalam berusaha mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup tidak dapat dipisahkan dari manusia. Banyak orang mengukur kesejahteraan hidup dengan standar kepuasan ekonomi yang ada dalam kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Kesejahteraan dan peningkatan kualitas hidup merupakan tujuan akhir dari kegiatan ekonomi. Aktivitas ekonomi umumnya meliputi perdagangan, non pertanian, dan pertanian. Pertanian ialah sektor andalan yang digunakan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Bangkitkan Ekonomi pada Komoditas Pertembakauan

Masyarakat Indonesia yang tinggal di Desa sebagian besar bekerja pada sektor pertanian. Dengan menurunnya tingkat produktivitas, otomatis menurunkan tingkat produksi pertanian. Kerusakan perekonomian yang disebabkan oleh adanya virus Corona juga dirasakan oleh masyarakat Desa Katemas, Kudu, Jombang. Kondisi pandemi seperti ini mengakibatkan ketersediaan akses akan pangan menjadi semakin sulit. 

Petani yang mempunyai profesi sebagai penyedia pangan untuk masyarakat  menjadi pihak terdampak dalam ancaman krisis pangan yang seharusnya dapat bertahan di tengah ancaman virus Corona. Namun pada kenyataanya, setiap hari yang terjadi adalah penurunan harga pada komoditas pangan. Harga yang terus menurun membuat para petani mengalami kerugian yang berakibat pada ketidakmampuan dalam memperbaharui tanaman mereka.

Dengan adanya komoditas pertembakauan, masyarakat lebih optimis dalam menghadapi masa sulit tersebut. Pertanian tembakau diharapkan dapat membangkitkan perekonomian yang sedang menurun. Tembakau memberikan sumbangsih terhadap penerimaan negara, tenaga kerja, dan kesejahteraan petani. 

Banyaknya masyarakat Desa Katemas yang tidak bekerja karena dirumahkan akibat adanya pandemi membuat perekonomian di Desa Katemas juga menurun. Petani dan masyarakat yakin bahwa tembakau masih dapat diandalkan. 

Petani Desa Katemas yang mempunyai ekonomi lebih membuka lowongan pekerjaan baru untuk membantu masyarakat dengan cara membuat produksi tembakau rajangan. Masyarakat yang awalnya menganggur di rumah karena terkena dampak dari virus Corona dapat mempunyai pekerjaan pada malam hari. Pekerjaan tembakau rajangan memang dilakukan pada malam hari karena daun yang telah di rajang membutuhkan embun pada pagi hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun