Sebagai bentuk implementasi pengabdian kepada masyarakat dan kontribusi dalam peningkatan keselamatan kerja di sektor pariwisata ,Universitas Negeri Malang (UM) melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat telah sukses menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Berbasis Teknologi Tepat Guna di Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu, Jawa Timur, pada Selasa, 10 Juni 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa UM dengan mitra PT Selecta. Dipimpin oleh Anita Sulistyorini, S.Kep., Ns., M.Kes., pelatihan ini menargetkan peningkatan kesiapsiagaan dan pemahaman para karyawan Selecta dalam menghadapi situasi darurat, mitigasi bencana, serta penerapan teknologi untuk mendukung sistem manajemen risiko di area wisata.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 orang peserta, yang terdiri dari karyawan lintas divisi Taman Rekreasi, Restaurant, Hotel, Administrasi dan Umum. Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bapak Drs. Pramono selaku Direktur PT Selecta, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi strategis antara dunia akademik dan industri dalam mewujudkan budaya kerja yang aman dan sehat.
Pelatihan mencakup pelatihan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR), workshop HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Control), serta pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), hingga pemanfaatan media digital sebagai sarana edukasi pengunjung terkait K3. "Dengan semakin tingginya jumlah pengunjung dan banyaknya wahana di Selecta, penting bagi semua pihak untuk memiliki kesadaran penuh terhadap potensi bahaya serta kesiapan dalam menangani keadaan darurat," ujar Anita Sulistyorini dalam sambutannya.
Taman Rekreasi Selecta telah dikenal memiliki reputasi yang baik dalam menjaga standar keselamatan kerja, yang dibuktikan dengan pencapaian 918.793 jam kerja tanpa kecelakaan dan pernah mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur. Melalui pelatihan manajemen risiko ini, diharapkan standar keselamatan tersebut dapat terus ditingkatkan dengan dukungan pemanfaatan teknologi tepat guna. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja, melakukan penilaian risiko, serta menentukan langkah pengendalian risiko yang sesuai, mencakup eliminasi, substitusi, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Selain itu, kegiatan ini juga dilengkapi dengan workshop HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) guna memperkuat pemahaman dan praktik langsung dalam manajemen risiko di lingkungan kerja.
Selain itu, mengingat tingginya potensi bahaya di taman rekreasi Selecta yang bahkan bisa menyebabkan fatality (kematian), maka diperlukan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), yaitu penanganan luka, penangan cedera dengan metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation), dan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Penanganan cepat dan tepat oleh petugas terlatih dapat menyelamatkan nyawa dan meminimalisasi dampak cedera. Pelatihan P3K bagi seluruh karyawan, terutama di titik-titik keramaian dan wahana ekstrim, sebagai bagian dari kesiapsiagaan risiko.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UM yang didanai melalui skema dana internal, dan menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesiapsiagaan dan penguatan sistem manajemen risiko di lingkungan Taman Rekreasi Selecta, guna mendukung keberlanjutan operasional serta mewujudkan zero accident dalam aktivitas wisata.