Gawai merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari setiap orang belakangan ini. Kemanapun pergi, kebanyakan orang dengan setia membawanya. Orang-orang relatif akan lebih kebingungan ketika gawainya tertinggal di rumah daripada dompetnya.
Oleh karenanya dapat dikatakan bahwa gawai merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari dirinya. Begitu pula dengan para pelajar. Tak jauh berbeda dengan orang dewasa pada umumnya. Lepas dari gawai dapat dikatakan sebagai sesuatu yang mustahil.Â
Kebutuhan akan gawai menjadi kebutuhan pokok di masa ini sehingga kemanapun berada, apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini, gawai pun tak pernah bisa lepas dari tangan karena berbagai kegiatan pembelajaran dilakukan melalui daring. Apapun dapat dilakukan melalui genggaman tangan sehingga dalih pemanfaatan gawai menjadi pembenaran bagi pemakainya.
SMAN 1 Sleman merupakan salah satu sekolah unggulan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui salah satu misinya, yaitu "mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya di sekolah dalam proses pembelajaran", maka penggunaan gawai di sekolah pun dimanfaatkan sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran.
Meskipun penggunaan gawai seringkali disalahgunakan oleh pelajar, namun sekolah berupaya untuk mengoptimalkan penggunaan gawai berdasarkan hobi yang seringkali disukai para siswanya.
Seringkali para guru memberikan tugas membuat vlog, video singkat dengan aplikasi yang sedang hits di kalangan anak muda, ataupun tugas lainnya dengan memanfaatkan gawainya sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. Beberapa penugasan di atas ternyata  menjadikan para siswa lebih bijak dalam memanfaatkan gawai mereka.
Meski demikian tentu peran orangtua dalam mengawasi remajanya sangat dibutuhkan karena masa-masa seperti sekarang ini gerak aktif guru untuk membimbing siswanya secara tatap muka sangatlah terbatas. Lagi-lagi gawailah yang mempertemukan mereka. Inilah dia sisi mata uang dari gawai.
Oleh: kelompok Comed (Wiwi, Nanik, Ibeth)