Mohon tunggu...
Elisa Esterelita
Elisa Esterelita Mohon Tunggu... Freelancer - EE

Mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Uniknya Jagung Berwarna-warni

8 April 2018   10:47 Diperbarui: 10 April 2018   17:42 1125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: NSS Magazine

Semua orang tahu bahwa jagung merupakan salah satu komoditas pangan utama selain padi. Jagung biasanya diolah untuk sebagai bahan makanan maupun direbus atau dibakar langsung. 

Tanaman jagung biasanya dibudidayakan oleh petani didaerah dataran rendah. Jagung yang ditanam di Indonesia rata-rata memiliki tampilan berwarna kuning. Namun tahukah anda sudah ada jagung yang tidak hanya berwarna kuning tetapi berwarna-warni?

Jagung yang memiliki tampilan unik ini merupakan hasil pemuliaan tanaman yang dilakukan secara konvensional. Carl Barnes yang berasal dari Oklahoma, Amerika Serikat merupakan petani yang menghasilkan jagung berwarna-warni ini. Jagung yang dihasilkan oleh Barnes merupakan hasil persilangan dari jagung Pawnee, jagung Osage berbiji merah, dan jagung Osage berwarna kelabu. 

Hasil dari persilangan ketiga jagung tersebut kemudian dinamakan Glass Gem Corn. Kini, jagung ini telah dikembangkan oleh perusahaan benih Seeds Trust karena Carl Barnes yang semula menyerahkan semua koleksi benih jagungnya kepada sahabat dekatnya, Greg Schoen. Schoen menitipkan benih jagung tersebut kepada Mc Dorman, selaku pemilik Seeds Trust yang akhirnya mengembangkan jagung Glass Gem Corn ini.

Walaupun memiliki tampilan yang menarik, varietas jagung Glass Gem Cornini tidak dapat dimakan secara langsung setelah direbus maupun dibakar. Tekstur jagung ini terlalu keras untuk dimakan langsung, sehingga jagung ini biasanya hanya diolah menjadi tepung jagung, bubur jagung, maupun pop corn(tidak berwarna-warni lagi).

Dalam pemuliaan tanaman, pemulia tanaman atau biasa dikenal plant breeder tak selalu memakai cara modern seperti bioteknologi maupun kultur jaringan. Pemuliaan tanaman juga dapat dilakukan dengan cara konvensional seperti memakai cara kawin silang antar varietas. 

Tujuan dari persilangan ini adalah dengan menghasilkan varietas baru yang lebih unggul sehingga lebih bernilai untuk dijual. 

Induk dari varietas yang disilangkan tentunya perlu diseleksi terlebih dahulu agar hasil persilangan dapat sukses seperti yang diharapkan. Tentunya, para pemulia tanaman perlu mempelajari dan menguasai terlebih dahulu, metode-metode yang akan mereka gunakan dalam melakukan pemuliaan tanaman.

Metode pemuliaan tanaman konvensional ini juga dapat diterapkan oleh komoditas tanaman lainnya. Contohnya seperti pada tanaman padi yang kini sudah dapat menghasilkan varietas unggul yang tahan terhadap kekeringan. 

Selain itu, tanaman holtikultura seperti bunga juga memakai metode persilangan dalam menghasilkan varietas yang baru agar memiliki tampilan kelopak bunga yang lebih menarik.

#FakultasPertaniandanBisnisUKSW

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun