Kabupaten Semarang---Ditengah pandemi yang merebak, Universitas Diponegoro tetap melakukan penerjunan KKN untuk ribuan mahasiswa. Namun, bedanya kegiatan KKN Tim II Universitas Diponegoro ini dilaksanakan secara individu pada domisili atau tempat tinggal masing-masing mahasiswa. KKN Universitas Diponegoro kali ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's)---sehingga mahasiswa KKN kemudian dituntut untuk menciptakan program kerja yang sesuai dan mampu diterima oleh warga sekitar lokasi KKN.
Elina Mitslahul Rizkia, salah seorang mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro yang berdomisili di Kelurahan Beji, Ungaran Timur misalnya, diketahui miliki dua program kerja KKN yang telah dilaksanakan di lingkungan rumahnya pada RT 05 Pondok Babadan Baru Ungaran. Minimnya kesadaran warga pada himbauan protokol kesehatan yang disiarkan oleh Kementerian Kesehatan membuat Elina melakukan program kerja KKN yang pertama, yaitu edukasi dan sosialisasi kepada warga setempat untuk bersiap dan taat saat menghadapi era New Normal. Media informasinya adalah menggunakan poster infografis dengan 3 poin utama adalah sering mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, serta menggunakan masker kemanapun.
Poster tersebut menjadi salah satu media yang digunakan oleh Elina ketika melakukan edukasi dan sosialisasi kepada warga. Elina juga melakukan pembagian poster tersebutsehingga masing-masing rumah di RT 05 Pondok Babadan Baru Ungaran memilikinya dan diharapkan warga dapat terus mengingat himbauan tersebut.
Pada kesempatan lainnya, Elina juga melaksanakan program kerja KKN yang kedua, yaitu pengakatifan kembali bank sampah di RT 05 Pondok Babadan Baru Ungaran. Kegiatan ini dipilih karena melihat selama era pandemi ini, warga akan lebih sering di rumah dan menghasilkan banyak sampah. Beberapa sampah yang dibuang oleh warga menurutnya masih memiliki nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan kembali. Selain itu, dengan bank sampah yang kembali aktif, Elina berpendapat bahwa hasil dari tabungan sampah tersebut dapat dijadikan sumber pemasukan tambahan bagi RT 05 Pondok Babadan Baru Ungaran yang tersendat akibat adanya pandemi Covid-19 ini.
Kegiatan bank sampah tersebut disambut antusiasme warga yang tinggi. Terbukti dengan warga yang rajin dan cukup banyak sampah yang disetorkan. Hasil dari pengumpulan sampah ini kemudian diserahkan kepada ketua RT 05 Pondok Babadan Baru Ungaran yang kemudian dimasukkan ke dalam kas warga.
