Mohon tunggu...
Eli Maymunah
Eli Maymunah Mohon Tunggu... Guru - Penulis

Guru, Ibu Dan Istri dari Mamat Rahmatulloh

Selanjutnya

Tutup

Kurma

THR

29 April 2021   04:28 Diperbarui: 29 April 2021   04:36 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Saat yang dirindukan hampir tiba, tinggal menghitung hari. Anak-anak, remaja, Ibu-ibu juga mungkin Bapak-bapak tidak ketinggalan Kakek dan nenek sedang tertarik membicarakan hal ini. Bagi yang bekerja disektor apapun baik formal maupun nonformal mereka menunggu pembagian ini di minggu-minggu menjelang hari raya iedul fitri. Puasa berjalan dua pekan lagi, pengusaha pakaian dengan semua umur telah mulai sibuk mengemas dan menjajakan dagangannnya. Tukang kue dengan berbagai genre menghiasi wall media sosial. Saya sebagai kaum hawa yang normal juga merindukan belanja baju lebaran, menumpuk kue kering atau mengahrap THR. Walaupun namanya adalah tabungan hari raya namun pada kenyataannya yang menunggu-menunggu bukan hanya mereka yang menabung saja, bahkan yang tidak menabungpun kesana kemari menyatakan menunggu THR. Sungguh suatu keajaiban dunia. Jika anda adalah seorang pimpinan baik instansi maupun usaha yang anda rintis sendiri maka dipastikan minggu ini dan yang akan datang anda akan  mencari THR apa yang tepat untuk anda bagikan kepada anak buah atau rekan kerja anda.

Biasanya memasuki minggu ketiga ramadhan akan meningkat jumlah permintaan kue kaleng dan sirup aneka rasa di toko-toko. Pastikan anda tidak kehabisan stok karena pada minggu terakhir puasa, stok akan sulit diperoleh dibagian gudang. Kue apa favorit anda ? sirup rasa apa yang sudah anda beli ? sewaktu masih tinggal bersama orangtua dahulu maka sirup adalah minuman khas lebaran yang wajib ada untuk dihidangkan kepada tamu di hari raya . Setelah saya menikah dan berkeluarga terjadi pergeseran kebiasaan yaitu bahwa kapanpun ketika ingin sirup maka beli saja sesuai selera pasangan atau seperti keinginan anak-anak. Dan ternyata setelah anak-anak mulai remaja kebiasaan itupun bergeser menjadi sirup itu bukan lagi hidangan istimewa bahkan sirup bisa disimpan di kulkas selama berbulan-bulan tanpa ada yang berkeinginan untuk membuka tutupnya. Hal ini mungkin terjadi karena banyaknya minuman kemasan di pasaran sehingga mengakibatkan hal tersebut.

Apa bentuk THR yang anda bagikan ? apakah juga berbentuk uang ? Jika iya maka apa persiapan yang anda lakukan untuk membagikan uang THR tersebut ? Pada hari raya yang sudah-sudah biasanya memasuki minggu kedua ramadhan maka  akan banyak dicari uang baru biasanya adalah uang kertas. Dengan jumlah tertentu dalam bentuk recehan mulai dari 2000, 5000, 10.000, 20.000 dan 50.000. Dengan amplop yang berbeda dari biasanya, uang recehan itu akan dibagikan kepada sanak saudara, tetangga bahkan kepada yang tidak dikenal namun kita anggap harus diberi sebagai bentuk simpati terhadap dirinya. Jika anda sudah terbiasa melakukan pembagian seperti datas maka sebaiknya jangan pernah menghentikan hal ini karena tanpa anda sadari maka mereka yang biasa anda beri akan menunggu kapan pembagian akan anda lakukan. 

Saat ini menteri tenaga kerja telah mengeluarkan statemen bahwa THR wajib diberikan bahkan kepada tenaga kerja oursourching sekalipun. Tenaga kerja yang bagaimanakah itu ? memang benar bahwa apapun status tenaga kerja tersebut namun tenaga yang dikeluarkannya tentu sama dengan tenaga kerja andalan anda atau pemerintah. Apapun sebutan tenaga kerja tersebut maka keringat yang dikeluarkannya adalah sama-sama tetesan tenaga dari rasa letih dan cape yang dilakukan untuk menafkahi diri dan keluarganya. Kebahagiaan seorang pegawai adalah ketika mendapatkan pendapatan atau bonus diluar dari yang telah biasa dia peroleh. dengan kebahagiaan yang diperolehnya tersebut maka mudah-mudahan pegawai tersebut akan semakin giat dan semakin semangat dalam melakukan pekerjaannya. Hal kecil yang akan berefek besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun