Mohon tunggu...
Elias Sumardi Dabur
Elias Sumardi Dabur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profile Singkat

Konsultan hukum dan advokat. Founder Akuity Law Firm. Owner dan host kanal youtube.com/EliasDaburNote. Memperoleh pendidikan Bahasa Perancis dari UGM, dan Ilmu Hukum dari Univ. Suryadharma, Jakarta. Punya minat besar dlm menulis perihal politik, kisah inspiratif, pengembangan kepemimpinan, dan spiritual. Lama berkecimpung dlm organisasi kemahasiswaan intra dan ekstra kampus (Sekjen PP PMKRI 2005-2006). Pernah bekerja sbg Tenaga Ahli salah satu Anggota DPR dan Legal Officer PT. Griya Apsari Persada. Selain itu, sempat merintis usaha penulisan/penerbitan buku-buku: pengembangan diri, Kisah inspiratif/motivasional dan hubungan ketuhanan. Buku pertama yang diterbitkan atas nama sendiri; BE A LEADER. Investasikan Kepemimpinan Anda! Seiring perjalanan hidup, saya memberi nama atau julukan baru bagi diri saya; " SANG PEMBELA" untuk menunjukan diri sebagai pejuang keadilan dan kebebasan. Keterlibatan saya dalam gerakan politik, minat saya dalam mendorong, memotivasi semata-mata expresi kelimpahan cinta. Karena Saya tumbuh dan besar sebagai pribadi yang kelimpahan cinta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Bintang Betlehem

25 Desember 2019   23:28 Diperbarui: 25 Desember 2019   23:42 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
european-traveler.com

(Detail bagian tengah mosaik sebuah Gereja dari abad ke-6 yang melukiskan tiga Majus dari Timur mengenakan pantalon di Basilika Santo Apollonaris, Rovenna, Italia).

Lebih dari dua millennium, Bintang Betlehem, yang menuntun Tiga Orang Bijak (majus) dari Timur yang datang ke tempat di mana Yesus dilahirkan telah menimbulkan keingintahuan para peneliti di seluruh dunia.

"Dan, lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada." (Matheus, 2:9)

Bintang Betlehem yang disebutkan di dalam Injil Matius merupakan salah satu symbol yang dihubungkan dengan kelahiran Yesus, meletakkan cahaya harapan keselamatan di tengah kegelapan. Tapi, melampaui simbolnya, bintang ini juga menjadi subjek perdebatan yang tiada habisnya sebagai fenomena ilmu pengetahuan.

Apakah Bintang Betlehem sebagai peristiwa historis atau fiksi suci yang dikarang pengarang Injil Santo Mateus? Seandainya itu peristiwa sejarah, bagaimana kita bisa menjelaskannya secara saintifik kejadian astronomik yang luar biasa itu? Pertanyaan serupa telah melahirkan berbagai interpretasi selama berabad-abad.

Lagi pula, sebagaimana sulit untuk menentukan tahun yang pasti sekitar kelahiran Yesus, penjelasan ilmu pengetahuan atas fenomena ini akan menjadi penanda waktu untuk menunjukan secara tepat tanggal kelahiran Yesus.

Dalam perhitungan Astronom Jerman, Johannes Keppler pada abad ke-16, sebuah pertemuan yang sangat jarang terjadi antara Jupiter dan saturnus terjadi tiga kali dalam konstelasi bintang (pisces) pada abad ke-7 sebelum Masehi tampak bagi pengamat sebagai bintang yang bercahaya tunggal. Ini barangkali kebetulan dengan deskripsi Matius, munculnya benda langit, hilang dan muncul lagi kepada para Majus. 

Pada awal abad, seorang Rabbi Portugis, Isaac Abranavel telah mengkalim bahwa  peristiwa saat matahari dan bulan berada segaris di bidang ekliptika yang sama (konjungsi) spesial jenis ini memicu lahirnya Sang Mesias.

Teori ini memperoleh pengakuan yang lebih luas di tahun 1925, ketika Orientalist Jerman, Paul Schanabel menguraikan tulisan kuno dari sekolah astronomi Sippar, Babilonia yang medeskripsikan peristiwa saat matahari dan bulan berada segaris di bidang ekliptika yang sama (konjungsi) di abad ke-7.

"Ini teori yang baik," kata Pastor Giulio Maspero, fisikawan dan teolog dari Universitas Kepausan dari salib Suci kepada EWTN, menyebut penjelasan ilmu pengetahuan lainnya, termasuk kemungkinan komet.

Teori lain, yang barangkali mengejutkan kita, yakni bintang itu mungkin Malaikat. Memang, ini bukan soal astronomi, tapi semacam cahaya suci yang menemani Tiga Orang Bijak sepanjang perjalanan, katanya. Pater Maspero menyatakan, penjelasan ini "berhubungan dengan keseluruhan narasi",  karena Betlehem dipenuhi dengan para Malaikat yang "mewartakan kemuliaan Yesus dan menyampaikan kepada para gembala apa yang tengah terjadi di sana."

Ada juga kemungkinan tampaknya sebuah bintang yang menyala terang kembali setelah mati bertahun-tahun( Nova) atau ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak daripada nova ( supernova) pada abad ke-5, sebagaimana saran dalam beberapa catatan kronikal astronomi China dan Korea, tapi ini tidak pernah ditentukan secara pasti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun