Mohon tunggu...
Inovasi

"Popular Media and Health: Images, Effects, and Institutions"

17 November 2017   14:31 Diperbarui: 17 November 2017   14:39 2047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui bahwa dengan banyaknya media massa dalam pembentukan makna terkait kesehatan, penyakit serta pengobatan dengan metode yang berbeda mampu menghasilkan penilaian pesan yang berbeda bagi mereka yang menerima pesan tersebut. Media massa tentu saja memiliki pengaruh kognitif afektif atau perilaku yang mampu mengajukan pertanyaan tentang apa yang dikatakan  dalam penggambaran tersebut.

Adanya ketertarikan dari para ilmuwan dengan pesan kesehatan yang dimediasi secara massal telag mempertimbangkan beragamnya wacana termasuk literature farmasi. Wacana-wacana yang ada tersebut didefinisikan secara luas sebagai "pola sistem teks, pesan, pembicaraan, dialog atau percapakan yang bisa diindentifikasi dalam berkomunikasi secara tekstual dan lisan serta berada dalam sebuah struktur sosial". 

Akan ada banyaknya metode spesifik yang dapat mengajukan untuk teks media. Hampir sebagian besar penelitian yang ada mengadopsi metode spesifik yang dapat mengajukan teks media. Sebagian besar penelitian yang ada menggunakan pendekatan content-analytic atau interpretive/critical. Yang dimana secara teoti kedua pendekatan ini umumnya diberlakukan sebagai dikomotis dengan konten-konten analisis konseptual sebagai deskriptif dan kuantitatif serta kritis yang sebagai konseptualisasi sangat jelas dan kualitatif.

Analisis Konten dan Nilai Informasi Pesan Kesehatan

Analisis ini adalah sebuah kategorisasi sistematis makna simbolis pesan untuk membuat kesimpulan tentang bagaimana fenomena minat yang tidak diamati secara langsung. Dengan menggunakan metode ini berguna untuk mengidentifikasi kategori tematik yang dapat direplikasi dan digeneralisasikan sebagaimana tercerminnya dalam wacana yang ada. Sehingga salah satu karakteristik yang mampu menentukan analisis isi adalah bahwa kategori tematik atau pengkodean yang seharusnya dipertimbangkan saat operasional sebelum dilakukakannya evaluasi actual menggunakan standart objektivitas yang diterima terkait dengan keilmuan penyelidikan. 

Pengkodean menggunakan cara ini mampu mengakomodasi penugasan dari kategori yang saling eksklusif yang tentu saja pada gilirannya memungkinkan adanya kuantifikasi dan statistic analisis. Dengan harapan bahwa asumsi prosedur sampling yang tepat telah diikuti dengan baik, statistic analisis berkontribusi pada generalisasi. Adanya sifat metode ini juga mampu menganalisis isi cenderung lebih deskriptif dimana merangkum fakta bukan hanya penjelasan saja tetapi mencoba untuk mengklarifikasi.

Analisis isi juga cenderung melihat konten teks asli atau apa yang ada dipermukaan karena adanya unsur-unsur yang kurang tunduk pada variasi intepretasi yang mungkin saja merusak keandalan dan generalisasi. Hal ini tentu saja pada dasarnya diambil untuk memberikan bahwa media massa adalah sumber informasi untuk seseorang atau individu. Hal-hal ini juga mampu terjadi kepada orang-orang yang tidak membuat suatu keputusan kesehatan berdasarkan eksklusif berdasarkan pada penalaran berbasis bukti. 

Tetapi sebaliknya, seseorang melihat petunjuk orang lain tentangnya dengan tepat dan/ atau praktik kesehatan yang diinginkan. Bisa dikatakan juga bahwa nilai informasinya wacana juga bisa dipengaruhi oleh penggambaran model peranyang mampu memberikan peraturan untuk instruksi hidup atau atau implisit tentang bagaimana melakukan sesuatu.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun