Mohon tunggu...
Elgita AzkaAzalia
Elgita AzkaAzalia Mohon Tunggu... Mahasiswa Pendidikan Multimedia - Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seperti Apa Sistem Pendidikan yang Berkualitas?

7 Desember 2022   08:40 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:05 1666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SEPERTI APA SISTEM PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS? 

Oleh : Elgita Azka Azalia

Saat ini pendidikan sangat penting bagi setiap orang, karena pendidikan merupakan wahana atau usaha yang dilakukan secara sistematis dan berdaya guna untuk mengembangkan pikiran, sikap, perilaku, bahasa dan untuk mengembangkan kemampuan diri, dengan pendidikan setiap individu dapat mempersiapkan diri dalam kemampuannya untuk berpartisipasi dalam suatu lingkungan masyarakat. Menurut pendapat (Darman, 2017) pendidikan bagi setiap manusia itu sangat penting, dan dengan pendidikan dapat melahirkan manusia yang cerdas secara intelektual dan dapat mengembangkan sifat spiritualnya. Pendidikan juga memiliki nilai dan kontribusi yang sangat besar dan signifikan dalam meningkatkan kualitas suatu negara. Kualitas suatu negara ditentukan oleh bagaimana masyarakat berpartisipasi dalam membangun negeri. Tantangan abad ke-21 merupakan suatu rintangan yang bisa merubah alur kehidupan dunia hingga ideologi yang rentan mengalami reduksi, pendidikan sebagai salah satu hal yang menjadi syarat dalam pembangunan negara, untuk menciptakan manusia yang berkualitas tentunya akan melalui pendidikan yang baik. (Herlambang, 2015).       

Sementara itu, dunia pendidikan mendapat sorotan dari banyak pihak. Hal ini terkait dengan kondisi pendidikan di Indonesia yang saat ini masih rendah kualitasnya. Mengingat masih kurangnya tenaga kependidikan dan sistem pendidikan nasional yang belum berjalan secara merata di seluruh Indonesia, maka jenis pendidikan yang ada di Indonesia diklasifikasikan menurut mutunya menjadi dua jenis, yaitu pendidikan kualitas baik dan pendidikan berkualitas buruk. Pendidikan berkualitas baik atau bermutu dapat meningkatkan kemampuan anak untuk menjadi manusia yang berkompeten dan kompeten. Sedangkan, jika anak-anak menerima pendidikan berkualitas buruk, itu hanya akan membuat anak menjadi manusia yang tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang layak. Padahal keinginan itu sangat penting dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat.                                       

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini, semua pihak memiliki kontribusi penting yang harus diberikan, antara lain pengelola pendidikan itu sendiri, pihak swasta, pemerintah, dan masyarakat luas. Dalam hal pengelolaan pendidikan, lembaga pendidikan harus dipandang sebagai noble industry (industri mulia) yang harus dikelola secara profesional, dengan berorientasi pada kualitas pendidikan dan sesuai dengan tujuan mulia pendidikan, yaitu menciptakan manusia bermartabat dan berakhlak mulia. Di sisi lain, pemerintah harus bekerja keras dan mempunyai komitmen untuk mendukung pada peningkatan kualitas pendidikan, demikian pula masyarakat harus menyadari dan mengetahui nilai pendidikan untuk kesuksesan dan kemakmuran negara ini di masa depan agar menjadi bangsa yang lebih maju.

Pendidikan yang berkualitas tentu saja diharapkan untuk kemajuan suatu bangsa, pendidikan tidak hanya sebagai sarana agent of change bagi generasi muda yang akan menjadi penerus suatu bangsa, tetapi juga akan menjadi agent of producer untuk dapat menciptakan suatu perubahan yang nyata. Pendidikan yang menjadi patokan tidak semata-mata dalam pendidikan formal, tetapi merupakan pendidikan yang akan memiliki kekuatan untuk  merubah pemikiran dan sudut pandang anak bangsa yang kelak akan menjadi penerusnya suatu saat nanti. Pendidikan yang inovatif dan berkualitas akan mendorong kreativitas khususnya generasi muda karena dapat mengasah jiwa ingin tahunya dan mereka bercita-cita sebagai inovator yang akan berperan penting dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan.

Menurut hasil laporan UNESCO, Indonesia saat ini berada pada peringkat ke-64 dari 120 negara untuk kualitas pendidikan di dunia. Sedangkan menurut Education Development Index, Indonesia menempati peringkat 57 dari 115 negara pada tahun 2015. Kualitas pendidikan di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan Negara ASEAN lainnya seperti Singapura yang berada di peringkat ke-11. Sementara itu, berdasarkan temuan penelitian (Pribadi, 2017) di berbagai pelosok ibu kota, masih banyak bangunan-bangunan sekolah yang tidak layak pakai. Tidak sedikit pula di berbagai pelosok Indonesia masih banyak sekolah yang sama sekali tidak layak pakai untuk melangsungkan kegiatan belajar mengajar. Masih ada banyak kerusakan bangunan dan kurangnya fasilitas pendidikan untuk belajar seperti buku dan tenaga pendidik di beberapa daerah. Biaya sekolah di beberapa daerah pun masih sangat tinggi, sehingga masyarakat yang kurang mampu, masih belum bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi atau bahkan ada yang tidak sekolah sama sekali. Hal ini terjadi karena sistem pendidikan di Indonesia masih belum merata dan belum berjalan dengan maksimal.

Dari uraian artikel di atas dapat dilihat betapa rendahnya pendidikan di Indonesia, dengan segala kekurangannya seperti mahalnya biaya, sedikitnya lembaga dan sumber daya manusia serta kurangnya hubungan sosial di daerah pedalaman kota, sehingga anak-anak yang di pedalaman tidak demikian memahami pentingnya pendidikan.

Sistem pendidikan yang berkualitas adalah sistem yang memberikan semua siswa  kesempatan untuk mencapai potensi maksimal mereka. Sistem pendidikan yang berkualitas didefinisikan sebagai sistem pendidikan yang memastikan bahwa semua anak dapat mencapai mencapai potensi tertinggi mereka dan berkontribusi kepada masyarakat. Sistem pendidikan yang berkualitas juga merupakan sistem yang memberikan semua siswa kesempatan yang sama untuk berhasil di sekolah. Ini dilakukan dengan memastikan bahwa setiap anak menerima sumber daya dan dukungan yang sama, terlepas dari latar belakang atau keadaan mereka. Ini juga membantu kita melihat peran serta tanggung jawab yang kita miliki sebagai pendidik untuk memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan yang adil untuk berhasil. Pendidikan yang berkualitas tercapai apabila kegiatan belajar dipadukan dengan pengajaran karena saling berhubungan. Pengajaran akan mempengaruhi kegiatan belajar dan kegiatan belajar harus mempengaruhi pengajaran

Dalam menciptakan pendidikan berkualitas, perlu dilakukan beberapa pembenahan untuk mencapai hal tersebut. Pertama adalah meningkatan kualitas tenaga pendidik. Tenaga pendidik atau guru inilah yang nantinya akan menentukan terciptanya keberhasilan pendidikan di Indonesia. Guru yang berkualitas adalah faktor utama atau kunci dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Sayangnya, saat ini banyak masalah tidak langsung terkait kinerja guru yang menyebabkan kinerja guru di Indonesia seolah dipertanyakan sehingga kini guru dituntut untuk melakukan pekerjaan secara profesional, bukan hanya sekedar melepas kewajiban semata. 

Kesadaran guru untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, “mencerdaskan kehidupan bangsa”, sangat penting karena sudah menjadi tugas atau suatu kewajiban bagi guru dan guru lainnya untuk menjadi pilar pergerakan kemajuan negara di bidang pendidikan. Yang kedua adalah kurikulum yang diterapkan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pelaksanaan kurikulum harus disetujui terlebih dahulu sebelum diimplementasikan di tingkat nasional untuk menghindari inefisien dalam pendanaan negara. Selain itu, kurikulum yang diterapkan semaksimal mungkin harus memberikan efek positif bagi pembentukan karakter generasi muda Indonesia. Ketiga, peningkatan sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran berkelanjutan. Misalnya merenovasi gedung sekolah, melengkapi fasilitas sekolah, membeli buku dan pengadaan buku-buku pelajaran lainnya, mencari peralatan teknologi canggih dan  menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun