Mohon tunggu...
IDRIS ELRUMI
IDRIS ELRUMI Mohon Tunggu... Full Time Blogger - PENDIDIK

Belajar mengembangkan literasi dan menyalurkan hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Mengembangkan Imajinasi Anak

4 Maret 2018   18:11 Diperbarui: 4 Maret 2018   18:20 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.ucmasjordan.com

Imajinasi anak perlu dikembangkan. Cara mengembangkannya dengan memberikan dongeng yang mengandung unsur positif dan dapat di serap oleh mereka. Misalnya, mengandung unsur keberanian, kejujuran, harga diri, cita-cita, rasa cinta tanah air, kemanusiaan, menyayangi binatang, membedakan hal-hal yang baik dan buruk dan seterusnya. Dengan memahami dongeng tersebut akan membawa batinnya larut dalam dongeng tersebut.

Kreatifitas anak sangat dipengaruhi pola mendidik orang tua. Apabila kita sudah menerapkan pola yang di maksud harus dapat harus menghargai kreatifitasnya. Jangan terlalu mengarahkan anak jika sudah kreatif, dengan demikian  kreatifitasnya akan terus berkembang.

Dengan dongeng anak dapat melatih kecerdasannya melalui bahasa dan akan mendapat perbendaharaan kata, ini akan membantu anak dalam merangkai kata-kata baru. Dongeng dapat mengembangkan imajinasi yang sangat bermanfaat, karena dengan dongeng kecerdasan dan perasaan anak akan  tumbuh  mengikuti mengikuti cerita dari dongeng itu. Dengan begitu, anak akan mempelajari nilai-nilai moral dan pengetahuan yang ada dalam masyarakat sehingga dongeng mampu merangsang perkembangan moral mereka.

Banyak langkah orang tua yang dapat merangsang imajinasi anak dalam berperan diantaranya adalah:

A. Berikanlah contoh pada anak tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik dengan perilaku-perilaku anak dalam berkomunikasi.

B. Anak sangat cepat meniru sikap dan ucapan  dari orang tua. Jadi dalam konunikasi kita sebagai orang tua harus menggunakan bahasa yang baik, gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak. Rendahkan volume atau nada bicara saat anda berbicara dan kurangi kecepatan dalam berbicara.


C. Perhatikan lingkungan di mana anak-anak berada, karena lingkungan sangat mempengaruhi sikap dan cara bicaranya. Kita dapat memberikan pengertian pada dirinya cara yang sopan. Jangan menggunakan kata-kata kasar karena itu dapat berakibat buruk atas perkataannya ia akan di jauhi oleh teman-temannya.


D. Biasakan berbicara pada anak mengenai apa saja misalkan kejadian-kejadian yang dialaminya dan ajaklah berdiskusi. Biasakan untuk berfikir dulu sebelum menyampaikan pendapatnya.


Imajinasi anak harus dirangsang dengan baik sehingga anak kita menjadi anak yang mudah bergaul, berahlak dan berperilaku dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun