Kimia pemisahan adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari teknik-teknik dan prinsip-prinsip yang digunakan untuk memisahkan zat-zat dalam campuran. Tujuan utama dari kimia pemisahan adalah untuk memisahkan atau memurnikan zat-zat dalam campuran sehingga komponen-komponen tersebut dapat diidentifikasi, dianalisis, atau dimanfaatkan secara terpisah.
Terdapat beberapa macam metode kimia pemisahan yang digunakan tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia dari zat-zat yang akan dipisahkan. Beberapa metode pemisahan kimia yang umum digunakan antara lain:
1.Ekstraksi
- Pengertian dan prinsip:
Ekstraksi adalah proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan sifat tertentu, termasuk kelarutannya dalam dua cairan tidak larut yang berbeda. Prinsip metode ini didasarkan pada distribusi zat terlarut dalam perbandingan tertentu antara dua pelarut yang tidak dapat bercampur seperti benzena, karbon tetraklorida, atau kloroform.
- Ekstraksi Laboratorium:
Dalam skala laboratorium, ekstraksi digunakan sebagai langkah awal untuk mengisolasi bahan tanaman. Proses ekstraksi laboratorium yang umum melibatkan pengangkutan senyawa organik keluar dari fase air dan ke fase organik. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan corong pemisah seperti gambar di bawah ini.
- Jenis metode ekstraksi yang dapat digunakan adalah:
1. Maserasi
Maserasi merupakan metode yang paling sederhana dan paling banyak digunakan. Cara ini cocok untuk skala kecil maupun industri. Maserasi merupakan suatu metode pemisahan senyawa dengan cara perendaman menggunakan pelarut organik pada suhu tertentu.
2. Ultrasound-Assisted Solvent Extraction
Merupakan metode ekstraksi yang ditingkatkan dengan menggunakan bantuan ultrasonik (sinyal frekuensi tinggi, 20 kHz).
3. Perkolasi
Pada metode perkolasi, serbuk sampel dibasahi secara perlahan dalam alat perkolatir (wadah berbentuk silinder yang dilengkapi kran di bagian bawahnya).