Celengan merupakan benda yang sering dijumpai dirumah. Benda yang berfungsi untuk menyimpan uang koin atau kertas yang biasa digunakan oleh usia anak-anak sampai dewasa. Celengan seringkali digunakan sebagai media untuk menabung bagi sebagian orang. Menabung secara konvensional ini diterapkan biasanya bagi orang tua untuk mengajarkan anaknya berhemat, dengan mengumpulkan sisa uang jajan untuk dimasukkan ke celengan. Walau sudah ada alternatif menabung di Bank, yang mana adalah lembaga keuangan terjamin yang salah satu fungsinya sebagai lembaga penghimpun dana dari masyarakat. Namun tak jarang untuk masa kini bagi orang dewasa untuk menabung dicelengan, walau hanya sekadar uang lebihan yang ada didompet atau tas. Tak hanya itu, bagi anak-anak celengan masih diposisikan sebagai media utama untuk menabung, disisi lain karena bisa menabung kapan saja, juga media tabungan milik siswa yang ada disekolah seringkali digantikan perannya sebagai tabungan orang tua siswa. Hal ini mempersempit akses anak untuk menabung secara mandiri. Jalan keluar yang tepat untuk memulai kemandirian anak adalah dengan menabung di celengan.
Celengan yang sering ditemui biasanya celengan plastik dengan bentuk tabung, hewan atau bentuk lain. Dalam perkembangannya, model celengan mengalami perubahan. Yang dulu celengan berbahan dasar tanah lalu berubah menjadi berbahan dasar plastik, lalu berubah lagi sekarang terdapat celengan yang berbahan dasar dari kaleng. Celengan yang berbahan dasar dari kaleng ukurannya bermacam-macam seperti 6,5 cm, 8,5 cm, dan juga 10 cm. Kerap kali dijumpai diminimarket atau toko belanja celengan kaleng sudah dihiasi dengan gambar-gambar kartun yang menarik untuk anak-anak.
Dalam praktiknya empat anggota kelompok 111 KKN Dari Rumah (DR) 75 UIN Walisongo Semarang yang beranggotakan Elen Fran Muttaqin, Vina Nurul Afifah, Tri Eka Hartati, dan Lutfi Nurul Hidayah mengadakan acara membuat celengan hias bersama anak-anak usia 5-12 tahun sebagai peserta kegiatan disekitar lokasi KKN yang bertempat di Jalan Pesanggarahan, RT/RW : 04/02 Desa Bumijawa Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal. Dalam acara tersebut yang diadakan setelah acara sosialisasi gemar menabung, peserta tidak serta merta diberi celengan lalu dibawa pulang kerumah masing-masing. Akan tetapi, peserta diwajibkan untuk menghias celengan kaleng polos yang sudah disediakan lalu menghiasnya.
Menghias celengan kaleng dilakukan dengan cara menyediakan bahan-bahan yang akan digunakan, seperti celengan kaleng polos berbentuk tabung dengan diameter 6,5 cm atau 8,5 cm. Dalam acara tersebut menggunakan celengan kaleng yang berukuran 8,5 cm. Bahan selanjutnya adalah kertas HVS bergambar kartun atau pemandangan alam berwarna hitam putih. Untuk ukuran kertas HVS bergambar menyesuaikan dengan panjang diameter celengan kaleng tersebut. dan bahan selanjutnya lem kertas.
Hal pertama yang dilakukan untuk menghias celengan adalah mewarnai kertas HVS bergambar menggunakan pensil warna, crayon, ataupun spidol warna. Media untuk mewarnai gambar tersebut diserahkan pada keinginan peserta masing-masing. Proses mewarnai gambar oleh peserta kurang lebih tiga puluh menit sampai dengan satu jam. Sebelum masuk proses mewarnai, peserta diminta untuk menuliskan nama dikertas HVS yang akan diwarnai sebagai tanda pengenal. Setelah proses mewarnai gambar selesai, maka peserta didampingi untuk menempelkan kertas gambar yang telah diwarnai tersebut menggunakan lem kertas melingkar mengelilingi celengan sampai semua permukaan celengan tertutup rata. Setelah proses membuat celengan hias selesai, maka hasil karya membuat celengan hias tersebut menjadi milik peserta dan dibawa pulang kerumah masing-masing untuk dimanfaatkan sebagai media untuk menabung.
Selain mengajarkan untuk gemar menabung sejak dini, membuat celengan hias merupakan sarana untuk mengajak anak-anak melatih daya kreativitasnya. Mulai dari proses mewarnai, menempelkan hasil mewarnai dicelengan kaleng menjadi celengan hias buatan sendiri. Anak-anak pun dapat menghargai hasil karya sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI