Sudah setahun lebih kita menghadapi pandemi covid-19 yang tak kunjung mereda, bahkan sampai pada saat ini, peningkatan kasus penyebaran virus ini masih terus melonjak tinggi. Diberitakan bahwa lebih dari 113 juta orang di seluruh dunia telah terinfeksi Covid-19. Berdasarkan data dari Worldometer, Jumat (26/2/2021), angka kematian Covid-19 telah mencapai lebih dari 2,5 juta kasus.
Pandemi covid-19 sangat berdampak besar bagi segala aspek kehidupan manusia, mulai dari aspek ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Maka dari itu, perlu adanya perhatian khusus bagi seluruh masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Salah satu upaya pencegahan penularan virus Covid-19 di bidang pendidikan adalah dengan cara dilakukannya pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Seperti yang kita ketahui bahwa pembelajaran daring merupakan pembelajaran dalam jaringan yang dilakukan di rumah masing-masing. Pembelajaran daring ini menjadi salah satu keberhasilan untuk menciptakan perilaku social distancing sehingga meminimalisir munculnya keramaian yang berpotensi semakin menyebarnya virus Covid-19 di lingkungan sekolah.
Universitas Pendidikan Indonesia turut berperan dalam penanggulangan dampak Covid-19 melalui pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata Tematik yang bertemakan "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi sebagai Implementasi Merdeka Belajar Kampus Mengajar Pada Masa Pandemi". Adapun kegiatan KKN ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Juli – 30 Juli 2021 selama satu bulan dengan minimal jam kerja pelaksanaan sebanyak 120 jam.
Salah satu mahasiswa UPI, yaitu Eldira Noer Syafitri melakukan kegiatan KKN Tematik di bidang pendidikan. Kegiatan KKN Tematik ini dilaksanakan di MTsN 1 Subang yang berlokasi di Jalan Arief Rahman Hakim, Cigadung Kecamatan Subang, Kabupaten Subang.
MTsN 1 Subang sudah menerapkan pembelajaran daring semenjak mulai menyebarnya virus covid-19 di Indonesia pada akhir Maret 2020. Berdasarkan data survey kepada siswa ditemukan beberapa masalah yang muncul dalam pembelajaran daring yaitu berupa kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran daring, pembelajaran secara daring ini juga terasa monoton dan banyak siswa mulai bosan bahkan stress dengan keadaan belajar daring. Sebagaimana yang dikatakan oleh salah seorang siswa kelas 9 (Alya), ia mengungkapkan bahwa,
“Sudah menginjak dua tahun, saya melakukan pembelajaran daring yang menurut saya kurang efektif karena tidak bisa tatap muka secara langsung dengan guru dan bikin bosan karena tidak bisa bercanda dengan teman-teman sehingga otak saya juga sulit menerima penjelasan dari guru tentang materi yang dijelaskan.”-tuturnya.
Menghadapi hal demikian, tentunya orangtua juga harus berperan aktif dalam mendampingi anaknya belajar selama masa pandemi. Hal yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah dengan cara menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan, serta memberikan arahan dan dorongan kepada anak, dorongan yang diberikan oleh orangtua secara tidak langsung dapat meningkatkan motivasi belajar anak. Dalam mewujudkan hal tersebut, Eldira bersama dengan Guru Wali Kelas MTsN 1 Subang (Ibu Dra. Sri Kuntari) mengadakan program sosialisasi upaya pendampingan orangtua dalam pembelajaran daring anak selama masa pandemi.
Program ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2021 melalui aplikasi grup Whatsapp dengan sasaran program yaitu orangtua siswa kelas 7. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan sosialisasi upaya pendampingan orangtua dalam pembelajaran daring selama masa pandemi covid-19.
Dalam kegiatan sosialisasi ini, Eldira membagikan informasi berupa powerpoint terkait kelebihan dan kekurangan atau kendala yang dialami anak selama pembelajaran daring, tips mendampingi anak belajar daring serta tips membagi waktu antara bekerja dan mendampingi anak belajar daring.
Penulis : Eldira Noer Syafitri
