Pandemi COVID-19 yang hingga kini belum berakhir mengharuskan Universitas Diponegoro mengganti model KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilaksanakan mahasiswa. Sebelum adanya pandemi, KKN dilaksanakan secara berkelompok dan di lokasi yang ditentukan. Namun karena adanya pandemi yang mengharuskan social distancing, KKN diubah menjadi dilaksanakan secara individu dan berlokasi di tempat mahasiswa sedang berada. Mahasiswa diharuskan menyusun dua program yang dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Seorang mahasiswa UNDIP melaksanakan KKN di lingkungan tempat tinggalnya di Parigi, salah satu kelurahan yang berada di Provinsi Banten. Dua program yang dirancang memiliki sasaran yang berbeda, yang pertama adalah UMKM makanan di Kelurahan Parigi dan yang kedua adalah masyarakat di sekitar lingkungan khususnya yang gemar berolahraga di luar rumah. Lantas apa saja program mahasiswa tersebut?
Program yang pertama merupakan penyuluhan bagi UMKM secara door-to-door (pintu ke pintu) mengenai dua topik yaitu pengelolaan keuangan usaha di masa pandemi dan langkah pencegahan COVID-19 bagi UMKM yang berjualan makanan. Seperti yang banyak diberitakan bahwa dampak pandemi COVID-19 juga menerpa UMKM sehingga penyuluhan mengenai pengelolaan keuangan usaha perlu diberikan untuk para pelaku UMKM. Selain itu, para pelaku UMKM bidang makanan diberikan penyuluhan terkait pencegahan COVID-19. Hal ini didasari karena meskipun belum ada bukti yang menyatakan secara resmi virus COVID-19 dapat ditularkan lewat makanan, lantas bukan berarti pelaku UMKM mengabaikan sumber pencegahan virus lainnya. Untuk itu penyuluhan diharapkan dapat mengedukasi para pelaku UMKM bidang makanan di Kelurahan Parigi. Penyuluhan dilakukan dengan mendatangi UMKM makanan di sekitar Kelurahan Parigi. Pelaksanaan penyuluhan dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Pelaku UMKM juga diberikan selebaran materi pengelolaan keuangan usaha agar dapat dipelajari dan juga diberikan masker sebagai langkah pencegahan penyebaran COVID-19.
Setelah pelaksanaan program pertama selesai, maka dimulai pelaksanaan program yang kedua. Program ini berlatar belakang dari banyaknya masyarakat yang berolahraga di luar rumah selama pandemi COVID-19. Berolahraga memang dibutuhkan di situasi yang rentan penyakit saat ini. Namun, pelaksanaan olahraga di luar rumah tidak dapat dilaksanakan seperti saat sebelum adanya pandemi. Beberapa langkah penting diperlukan agar dapat menghindari penularan virus COVID-19 ketika melakukan olahraga di luar rumah. Untuk mengedukasi masyarakat, spanduk-spanduk kecil dipasang di sekitar lingkungan agar dapat dibaca ketika masyarakat berolahraga di sekitar lingkungan. Selain itu dibuat pula dalam bentuk video yang dikirimkan ke grup Whatsapp agar edukasi dapat diterima lebih luas lagi oleh masyarakat.