Mohon tunggu...
Elang ML
Elang ML Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Hukum Univeristas Indonesia 2016

Mahasiswa yang kadang-kadang menulis artikel.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dari City sampai Bali United, Bagaimana Duit Anak Sultan, Rokok, dan Alkohol Mendanai Olahraga?

14 Juli 2020   21:46 Diperbarui: 15 Juli 2020   16:27 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemilik City Football Group, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan, melambaikan tangannya saat berada di Stadion Etihad. (digitalsport via Kompas.com)

Contoh lain yang cukup unik adalah sponsor rokok 555 dari British American Tobbaco, yang warna biru-kuningnya kepalang melekat dengan Subaru di ajang reli. 

Meskipun kurang jelas apakah BAT masih menyeponsori Subaru atau tidak, berita terakhir yang saya temui kontrak masih diperpanjang sampai tahun 2003. Tapi Subaru sepertinya sudah menerima realita yang sulit diubah bahwa line up balapnya kepalang sinonim dengan warna ikonik bungkus rokok tersebut. Bahkan Subaru juga menggunakan warna biru khas 555 untuk produksi masal Subaru Impreza. 

Mungkin itulah kenapa di berbagai negara, tidak hanya peringatan berhenti merokok saja yang diwajibkan, namun warna dari bungkus rokoknya diregulasi agar seragam dan setidak menarik mungkin.

Bagaimana dengan di Indonesia? Sepertinya industri tembakau Indonesia agak lebih rajin daripada Phillip Morris. Modus yang dilakukan adalah dengan membuat perusahaan media olahraga atau otomotif.

Pertama ada website otomotif yang menyeponsori berbagai tim balap, stadion, sampai Persija Jakarta. Intersport memang bukan perusahaan rokok, melainkan media mengenai otomotif. Tapi coba perhatikan logonya, warnanya, tagline "Pria Punya Selera", dan coba diingat-ingat nama resmi dari Gudang Garam Filter alias Garpit. 

Di stadion Brawijaya Kediri (homebase Gudang Garam) logo yang sempat terpajang beberapa tahun Intersport memang sudah dihapus tahun ini, tapi ya kalau warna temboknya diperhatikan pasti bikin "asem" penikmat Garpit yang belum merokok dua hari.

Contoh lain, Supersoccer yang bukan perusahaan rokok, tapi media yang banyak meliput sepakbola mulai dari liga top eropa sampai Garuda Select. Pihak yang disponsori, bukan main logonya muncul di timnas, serta bekerja sama dengan PSSI dalam pembinaan sepak bola usia muda dengan mengirim Garuda Select ke Inggris dan menayangkannya. 

Kembali lagi saya tegaskan, bukan sponsor rokok tapi kalau liat logonya dan istilah "super" ya pasti sobat-sobat penggemar kretek asal Kudus makin semangat ngebul.

Logo Supersoccer TV yang mirip apaa gitu. (Supersoccer TV App)
Logo Supersoccer TV yang mirip apaa gitu. (Supersoccer TV App)

Sementara, Anker Sport, diklaim oleh Bali United sebagai sebuah "foundation". Foundation yang memiliki logo dan warna mirip perusahaan bir prosuksi PT Delta Djakarta tersebut juga pernah mensponsori Arema dan berbagai tim balap.

Kalau dilihat laman Facebook-nya selain kaya, pasti yayasan tersebut sangat dermawan karena bisa mensponsori berbagai tim olahraga dan berkampanye anti-drunk driving.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun