Mohon tunggu...
Elang Salamina
Elang Salamina Mohon Tunggu... Petani - Serabutan

Ikuti kata hati. Itu saja...!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menerka Arah Pikir Susi Saat Ngajak Unfollow Abu Janda

30 Januari 2021   21:06 Diperbarui: 30 Januari 2021   21:09 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


JUJUR saja, saya termasuk salah seorang yang kecewa saat Susi Pudjiastuti tidak lagi dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP). Betapa tidak, wanita asal Pangandaran ini cukup sukses menjalankan tugasnya menjaga perairan nusantara. 

Tentu, dalam kesempatan ini tidak usah disebut satu per satu prestasi Susi. Para pembaca juga mungkin lebih tahu dibanding saya pribadi. 

Kekecewaan terhadap Presiden Jokowi semakin besar, saat Edhy Prabowo, Menteri KKP baru pengganti Susi malah tertangkap KPK. Politisi Partai Gerindra tersebut diduga telah menerima suap atas perizinan benih lobster. 

"Coba kalau menterinya masih Susi. Peristiwa suap itu mustahil terjadi" pikirku, saat itu. 

Bagi saya, Susi adalah pejabat negara yang banyak menabrak birokrasi yang serba kaku, ningrat dan gila hormat. Susi, pejabat negara representasi rakyat. Itulah mengapa saya teramat respek terhadapnya. 

Namun, rasa respek tersebut sedikit memudar kala Susi tiba-tiba saja menurut saya telah melakukan hal konyol. Dengan percaya dirinya, dia mengajak netizen untuk meng-unfollow Permadi Arya alias Abu Janda di akun media sosialnya. 

"Tidak sepantasnya di masa sulit pandemi, hal-hal yang tidak positif dibiarkan. Ayo kita unfollow, dan jangan pedulikan lagi orang-orang seperti ini," ucap Susi pada akun twitter pribadinya. Dikutip dari CNNIndonesia.com. 

Bukan hendak membela Abu Janda. Dia memang telah sedikit blunder dengan menyebut Islam jangan arogan atau soal perkataan evolusi yang ditujukan pada Natalius Pigai. Namun, bila narasi "evolusi" tersebut dianggap sebagai bentuk tindakan rasis, rasanya masih perlu didalami lebih jauh. Bagaimanapun, narasi evolusi tersebut sangat multitafsir. 

Katakanlah, Susi menilai Abu Janda telah bertindak rasis, sehingga dia murka dan mengajak netizen unfollow media sosialnya. Tapi, kenapa hal tersebut tidak pernah dia lakukan terhadap pihak-pihak yang kontra pemerintah. Padahal, mereka kerap melakukan tindakan provokatif dan menyinggung SARA. Apakah Susi diam-diam mengamininya? Wallahuallam Bhishawab. 

Lalu, kenapa tiba-tiba saja Susi sebegitu antusiasnya mengajak netizen unfollow akun Abu Janda? Menarik untuk ditelisik. 

Saya rasa ada dua alasan yang paling memungkinkan Susi semarah itu terhadap Permadi Arya. Penasaran, kan? Baiklah jangan berlama-lama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun